Desakan dan Pembelaan ke Ketua MK soal Mundur Usai Nikahi Adik Jokowi

Desakan dan Pembelaan ke Ketua MK soal Mundur Usai Nikahi Adik Jokowi

Tim Detikcom - detikNews
Minggu, 05 Jun 2022 08:05 WIB
Profil Anwar Usman dikenal sebagai ketua Mahkamah Konsitusi (MK) RI. Di samping itu, sosoknya juga akan menikah dengan Idayati, adik kandung Presiden Jokowi,
Ketua MK Anwar Usman (Tangkapan Layar Channel YouTube FH Unsoed)


Ketua MK Anwar Usman Tepis Isu Perkawinan Politik

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman menikahi adik Jokowi, Idayati. Anwar Usman menepis hal itu sebagai perkawinan politik.

"Wah, apakah saya tahu bahwa almarhum istri saya akan meninggal, dan saya tidak kenal kok (dengan Idayati). Demi Allah. Kenal Oktober 2021, nggak ada hubungan," kata Anwar Usman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal itu disampaikan dalam kuliah umum di Universitas Katolik Widya Mandira (Unwira) Kupang yang disiarkan di channel YouTube MK, Kamis (2/6/2022). Anwar Usman dalam kesempatan itu menepis pernikahannya dengan Idayati sebagai pernikahan politik.

"Misalnya ada yang menuding, ini perkawinan politik. La, saya bukan partai politik. Apa yang saya cari? La untuk apa? Pak Jokowi juga tidak bisa lagi ikut Pilpres 2024, sudah dua periode," kata Anwar Usman.

ADVERTISEMENT

Anwar Usman menyatakan berbagai rumor itu adalah risiko jabatan hakim. Sebab, pengadilan adalah dunia yang penuh dengan fitnah dan caci maki.

"Dunia peradilan penuh dengan fitnah, penuh caci maki," ujar Anwar Usman.

Anwar Usman kemudian mengenang kariernya yang merangkak dari nol. Hingga akhirnya bisa menjadi Ketua MK, bahkan bisa menikahi adik Jokowi.

"Semakin banyak caci maki, semakin banyak pahala untuk saya. Alhamdulillah dinaikkan derajatnya menjadi Ketua MK, malah dapat putri Solo terakhir," kata Anwar Usman, yang disambut tepuk tangan peserta kuliah umum.


(yld/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads