Mulai Terang Kabar Warga Jakarta Bukan Terpapar Virus dari Tikus

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 03 Jun 2022 23:05 WIB
Foto: Gedung Kementerian Kesehatan (Kemenkes) (dok Kemenkes)
Jakarta -

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan kabar terbaru terkait kondisi delapan warga Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel) yang dikabarkan terpapar virus dari tikus. Usai didalami, Kemenkes menyebut gejala yang dialami warga tersebut lebih mengarah pada penyakit cikungunya.

Sebelumnya, delapan warga di Jaksel dikabarkan mengalami demam yang diduga disebabkan virus dari tikus. Penyebab pasti sakitnya warga belum diketahui pasti alias masih misterius.

Kasus tersebut terjadi di RT 08 dan RT 10 di RW 02 Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, Jaksel. Selain demam, warga yang terpapar mengalami bercak merah di badan.

"Itu memang, semacam panas, demam tinggi, terus sehari kemudian dia keluar warna merah bercak-bercak merah. Kalau orang dulu bilangnya campak terus badannya pada ngilu-ngilu, umumnya gitu," kata Ketua RT 08, M Sofyan, kepada wartawan, Selasa (31/5).

Gejala 8 Warga Jaksel Disebut Lebih Cenderung Cikungunya

Kini Kemenkes menyampaikan perkembangan terbaru terkait dugaan 8 warga Cilandak Jaksel yang dikabarkan terpapar virus dari tikus. Kemenkes mengungkap gejala yang dialami warga lebih mengarah ke cikungunya.

"Ternyata delapan penduduk itu lebih cenderung cikungunya," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes RI Maxi Rondonuwu seperti dilansir Antara, Jumat (3/6/2022).

Hal itu diucapkannya setelah menghadiri peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2022 di Lapangan Upacara Kemenkes RI, Jakarta. Dia mengatakan gejala demam dan bercak merah pada kulit yang dialami warga Cilandak tersebut mengarah pada dugaan cikungunya.

Maxi mengatakan tim dari Kemenkes telah melakukan penyelidikan epidemiologi di lokasi kejadian dengan memeriksa spesimen pasien maupun hewan tikus yang diambil lewat swab.

Kemenkes masih menunggu hasil pemeriksaan spesimen tikus untuk memastikan lebih lanjut penyebab sakit yang dialami warga. Saat ini spesimen tikus masih diperiksa tim laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Update untuk di Kelurahan Cipete Selatan, Cilandak, kita sedang lakukan swab ke tikus dalam rangka kewaspadaan dini untuk penyakit yang berpotensi ditularkan tikus," kata Maxi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko penyakit yang ditularkan hewan ke manusia melalui pendekatan one health antara lingkungan, manusia, dan hewan.

"Beberapa virus memang loncat dari hewan ke manusia. Kita bangun sistem kerja sama dengan Kementerian Pertanian terhadap semua virus yang ada," kata Budi.

Kemenkes dan Kementan akan melakukan surveilans bersama terhadap risiko penularan penyakit dari hewan ke manusia. "Tidak usah terlalu panik, seperti wabah black death sudah ratusan tahun lalu," katanya.

Kondisi terkini warga Jaksel yang diduga terpapar virus dari tikus itu diungkap Sudinkes Jakarta Selatan. Selengkapnya di halaman selanjutnya.




(yld/yld)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork