Mertua Ngaku Pernah Adukan AKP DK ke Atasan Agar Kisruh Selesai

Mertua Ngaku Pernah Adukan AKP DK ke Atasan Agar Kisruh Selesai

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Jumat, 27 Mei 2022 07:45 WIB
Nurmila Sangadji dan Claudia Senduk mengadu ke Propam Polri usai dilaporkan AKP DK.
Nurmila dan Claudia mengadu ke Propam (Azhar Bagas Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Ibu mertua perwira Polda Metro Jaya, AKP DK, Nurmila Sangadji, pernah mengadukan persoalan dirinya dan anak perempuannya, Claudia Senduk, ke atasan menantunya. Namun, persoalan dugaan pencurian yang dilaporkan oleh AKP DK sampai saat ini masih berlanjut.

"Itu pribadi sendiri pernah datang saya dengar ke Propam justru diarahkan ke Wakil Direktur Narkoba, ngadu ke sana. Kira-kira kalau klien saya sudah ngadu ke atasan, apa tidak sampai juga ke anak buahnya. Kami kan ikutin saja," kata kuasa hukum Nurmila, Jay Tambunan saat dihubungi, Kamis (26/5/2022).

Jay mengatakan dirinya juga sempat berinisiatif menghubungi beberapa temannya yang polisi dan bertugas di kesatuan yang sama dengan AKP DK. Tujuannya, untuk menyelesaikan persoalan antara AKP DK dengan kliennya secara baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Justru saya yang inisiatif menghubungi beberapa kawan yang kira-kira ada jalurnya kepada AKP DK, salah satu ada rekan saya dia Kasubdit di Narkoba. 'bang izin, itu AKP DK tolong sampaikan salam dari saya kalau saya sudah menjadi kuasa hukum Bu Nurmila notabennya mertua dia'," ujarnya.

"Laporan dia tolong lah diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi saya tunggu juga nggak. Tidak mungkin kawan saya tidak menyampaikan kepada dia," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Jay menuturkan dirinya juga sempat menyampaikan persoalan tersebut ke bagian Propam dan Provos. Dia meminta agar persoalan yang melibatkan kliennya dengan AKP DK untuk diselesaikan secara kekeluargaan.

"Yang kedua, aduan-aduan saya ke Propam saya adukan ke Provos, saya telepon juga yang nangani, 'bang izin karena abang yang meriksa, abang punya legal standing untuk bicara kepada AKP DK selesaikan aja kekeluargaan', juga belum ada," ucapnya.

Jay mengatakan dirinya juga sempat meminta bantuan dengan teman satu angkatan AKP DK sebelum membuat laporan ke Propam untuk mempertemukan AKP DK dengan penyidik. Namun, sayangnya usaha yang dilakukan belum membuahkan hasil.

"Terakhir ada juga di Propam unit Paminal, satu leting dengan beliau itu dimintain tolong juga dipanggil dipertemukan AKP DK dengan penyidik, sudah ini pengacara mau melapor ke Propam Mabes Polri, diselesaikan lah baik-baik dan tidak ramai. Bertahan juga. Oh ini dan itu sudah peristiwa pidana, berarti mereka bersikukuh untuk lanjut," imbuhnya.

Simak video 'Dituduh Mencuri, Mertua Laporkan Anggota Polda Metro ke Propam Polri':

[Gambas:Video 20detik]



Baca AKP DK buka suara di halaman selanjutnya:

AKP DK Buka Suara

AKP DK buka suara terkait laporan dirinya terhadap mertuanya, Nurmila Sangadji, atas dugaan pencurian. AKP DK melalui kuasa hukumnya, Nefton Alfares Kapitan, menjelaskan alasan melaporkan Nurmila dan adik iparnya, Claudia, atas dugaan pencurian barang-barang milik almarhum istri, Iptu CS, yang juga anak Nurmila.

"Setelah 40 hari meninggalnya almarhumah istri DK, tanggal 23 Januari 2022 telah disepakati bahwa mertua dan adik ipar meninggalkan rumah dengan baik-baik, sementara selanjutnya yang tinggal di rumah dan merawat anak-anak DK adalah orang tua kandung DK," ujar kuasa hukum DK, Nefton Alfares Kapitan, dari kantor hukum RAKA, dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (25/5).

Kemudian, pada 24 Januari 2022, setelah DK pergi ke kantor, mertua dan adik ipar tanpa izin masuk ke kamar pribadi DK dan mengambil barang-barang milik almarhumah tanpa izinnya. Barang-barang yang diambil antara lain perhiasan, sepatu, pakaian, peralatan mandi, parfum, dll.

"Setelah itu, mertua dan adik ipar pergi meninggalkan rumah, itu pun dengan baik-baik dan dibekali makanan oleh orang tua kandung DK," ujarnya.

Tiga hari kemudian, setelah DK pulang ke rumah dan hendak mandi, ia mendapati peralatan di kamar mandi sudah tidak di tempatnya.

"Saat DK akan membersihkan diri/mandi, ternyata sabun mandi tidak ada, hand body yang biasa digunakan juga tidak ada," imbuhnya.

DK lalu memeriksa lemari pakaiannya. Betapa kagetnya ia ketika mendapati pakaian almarhumah istri, perhiasan, sepatu, parfum dan lain-lain sudah tidak ada.

"Barang-barang pribadi milik almarhumah ini, menurut DK, memiliki nilai sejarah dengan almarhumah istri. Itu DK yang membelikan untuk almarhumah istri," lanjutnya.

Setelah tahu barang milik almarhumah sang istri lenyap, dia sempat menanyakan kepada Nurmila dan Claudia, namun tak ada jawaban. Akhirnya DK melapor ke Polda ketika dirinya malah mendapatkan somasi dari pihak lawyer Claudia.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads