AKP DK buka suara terkait laporan dirinya terhadap mertuanya, Nurmila Sangadji, atas dugaan pencurian. AKP DK melalui kuasa hukumnya, Nefton Alfares Kapitan, menjelaskan alasan melaporkan Nurmila dan adik iparnya, Claudia, atas dugaan pencurian barang-barang milik almarhum istri, Iptu CS, yang juga anak dari Nurmila itu.
Untuk diketahui, Iptu CS meninggal dunia akibat penyakit leukemia yang dideritanya. CS meninggal dunia pada Desember 2021.
"Setelah 40 hari meninggalnya almarhumah istri DK, tanggal 23 Januari 2022 telah disepakati bahwa mertua dan adik ipar meninggalkan rumah dengan baik-baik, sementara selanjutnya yang tinggal di rumah dan merawat anak-anak DK adalah orang tua kandung DK," ujar kuasa hukum DK, Nefton Alfares Kapitan, dari kantor hukum RAKA, dalam keterangan kepada detikcom, Rabu (25/5/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, pada 24 Januari 2022 setelah DK pergi ke kantor, mertua dan adik ipar tanpa izin masuk ke kamar pribadi DK dan mengambil barang-barang milik almarhumah tanpa izinnya. Barang-barang yang diambil antara lain perhiasan, sepatu, pakaian, peralatan mandi, parfum, dll.
"Setelah itu, mertua dan adik ipar pergi meninggalkan rumah, itu pun dengan baik-baik dan dibekali makanan oleh orang tua kandung DK," ujarnya.
Tiga hari kemudian setelah DK pulang ke rumah dan hendak mandi, ia mendapati peralatan di kamar mandi sudah tidak di tempatnya.
"Saat DK akan membersihkan diri/mandi, ternyata sabun mandi tidak ada, hand body yang biasa digunakan juga tidak ada," imbuhnya.
DK lalu memeriksa lemari pakaiannya. Betapa kagetnya ia ketika mendapati pakaian almarhumah istri, perhiasan, sepatu, parfum dan lain-lain sudah tidak ada.
"Barang-barang pribadi milik almarhumah ini menurut DK memiliki nilai sejarah dengan almarhumah istri. Itu DK yang membelikan untuk almarhumah istri," lanjutnya.
Setelah mengetahui barang-barang milik almarhumah sudah lenyap, DK lalu mencoba menanyakan kepada mertua perempuannya. Ia juga mencoba mengkonfirmasi kepada adik ipar.
"DK sudah mencoba komunikasi dengan baik kepada mertua perempuan, tetapi justru dibodoh-bodohkan, kemudian konfirmasi kepada adik ipar juga tidak ada balasan sama sekali," katanya.
Saat itu, DK masih menimbang-nimbang untuk membuat laporan polisi atau tidak karena ini berkaitan dengan keluarga. Namun DK akhirnya memutuskan lapor polisi setelah dirinya disomasi oleh adik iparnya.
"Namun, justru pada tanggal 23 Februari 2022, DK mendapat somasi dari pihak lawyer dari adik ipar, yang membuat DK pada 26 Februari 2022 menentukan pilihan untuk menempuh jalur hukum membuat laporan polisi dengan laporan pencurian," tuturnya.
Baca di halaman selanjutnya: mertua AKP DK laporkan penyidik Polda Metro ke Propam Mabes Polri
Simak Video 'Dituduh Mencuri, Mertua Laporkan Anggota Polda Metro ke Propam Polri':