Insiden percekcokan pengemudi Pajero dengan pengemudi Yaris di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, menyita perhatian publik. Pengemudi Pajero bernopol B-199-MCP dicari polisi usai kejadian viral di media sosial itu.
Pengemudi Yaris melapor ke polisi usai kejadian penamparan tersebut pada Minggu (22/5). Kasus tersebut berakhir damai setelah korban mencabut laporannya di kepolisian.
Berikut fakta-fakta insiden pengemudi Pajero vs Toyota yang dirangkum detikcom sebagai berikut:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1) Awal Mula Kejadian Viral di Medsos
Video yang memperlihatkan cekcok antara pengemudi mobil Mitsubishi Pajero berpelat B-199-MCP dan sopir Toyota Yaris di gerbang tol itu viral di media sosial. Sopir Pajero itu disebut arogan karena menarik kerah baju hingga menampar sopir Yaris tersebut.
Dalam video itu, terlihat sopir Pajero yang mengenakan kacamata hitam itu menarik kerah baju sopir Yaris di depan gerbang tol sambil berteriak. Sopir Pajero itu disebut berkendara secara ugal-ugalan.
"Arogan nih, mobil Pajero nih, ugal-ugalan terus dia berantem," ujar seorang wanita dalam video yang dilihat detikcom, Minggu (22/5).
Keduanya tampak terlibat cekcok. Setelah itu, sopir Pajero tersebut tampak melayangkan tamparan ke arah wajah sopir Yaris.
2) Pengemudi Pajero Hendak Serobot Antrean
Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan peristiwa itu terjadi di GT Tomang arah tol dalam kota pada Minggu (22/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Kasus itu bermula saat pengemudi Pajero menyerobot antrean di lokasi.
"Pukul 10.10 WIB terpantau Pajero berusaha menyerobot antrean (mobil Yaris)," kata Sutikno kepada wartawan, Senin (23/5).
Tindakan sopir Pajero yang mendahului antrean itu lalu ditegur oleh pengemudi mobil Yaris. Namun, teguran itu rupanya diduga memicu suasana semakin tegang.
Sopir Pajero lalu turun dari mobilnya. Dia kemudian menghampiri sopir mobil Yaris hingga terjadi cekcok dan berujung tindakan penamparan yang dilakukan pengemudi Pajero.
"Pukul 10.11 WIB terjadi percekcokan. Pukul 10.12 WIB (kendaraan) lanjut jalan," jelas Sutikno.
Baca di halaman selanjutnya: penyebab pengemudi Pajero cekcok dengan korban.
3) Korban Lapor Polisi
Setelah kejadian itu korban, Yohanes Aditya melapor polisi. Dalam laporan bernomor LP/B/2478/V/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, tanggal 22 Mei 2022, korban melaporkan pengemudi Pajero terkait insiden di tol itu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpa mengugkap kan kronologi singkat berujung korban melapor ke Polda Metro Jaya.
"Saat korban akan masuk Gerbang Tol Tomang arah Dalam Kota, kemudian terlapor yang mengendarai Mitsubishi Pajero dengan nopol B-199-MCP turun untuk menghampiri mobil korban dan langsung melakukan tindakan kekerasan kepada korban," kata Zulpan dalam keterangannya, Senin (23/5).
Pengemudi Pajero arogan itu juga dilaporkan sempat menarik baju korban hingga mendaratkan bogem mentah di wajah korban.
"Dengan cara menarik kerah baju serta memukul wajah sebelah kanan," ujarnya.
4) Pengemudi Pajero Minta Maaf
Dalam kesempatan mediasi di Polda Metro Jaya, pengemudi Pajero bertemu dengan pengemudi Yaris. Pengemudi Pajero dikabarkan telah meminta maaf.
"(Sudah minta maaf) iya betul, secara pribadi. Untuk perdamaian ini juga, emang ya sudah saya maunya damai aja lah. Orangnya juga udah minta maaf," kata Yohanes Aditya saat dihubungi detikcom, Senin (23/5).
Permintaan maaf William juga viral di media sosial. Dalam video yang beredar itu, William menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya William pengendara Pajero hitam, dengan ini saya meminta maaf kepada Saudara Yohanes pengendara Yaris atas kejadian yang terjadi di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, pada hari Minggu, 22 Mei 2022, sekitar pukul 10.30 WIB, yang sempat viral di media sosial," beber William.
Baca di halaman selanjutnya: pengemudi Pajero bantah tampar pengemudi Yaris
5) Pengacara Pengemudi Pajero Bantah Penamparan
Pihak William membantah menampar Yohanes. Menurut pengacara, William hanya menyolek wajah korban.
"Saya klarifikasi, yang namanya penamparan itu tidak ada, yang ada menoel (bahasa Sunda: mencolek). Tadi kita juga kasih keterangan di wawancara kepolisian itu hanya menoel," kata pengacara William, Michael R Pardede, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (23/5).
Michael mengatakan kliennya refleks 'mencolek' wajah Yohanes karena sedang emosional. Menurut dia, hal itu hanya emosi sesaat kliennya.
"Mungkin karena kondisi, namanya orang kan enggak bisa berpikir jernih, sehingga klien saya juga itu mungkin agak sedikit emosi
William juga mengaku tidak punya niat menghabisi nyawa isrinya.
"Salah paham, nggak ada niat kejahatan atau apa pun," kata William di Polda Metro Jaya, Senin (23/5).
6) Korban Cabut Laporan
Belakangan korban mencabut laporannya. Korban mengatakan dirinya mencabut laporan karena sudah menyelesaikan kasus secara damai.
"Saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrim Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan seluruh masalahnya sudah kita selesaikan benar-benar secara damai dan sudah baikan," ujar Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5/2022).
Yohanes menambahkan dirinya telah mencabut laporan atas pengemudi Pajero, William Yani.
"Saat ini sudah mencabut laporan," kata Yohanes.
Baca di halaman selanjutnya: pelaku seorang pengusaha.
7) Sosok Pengemudi Pajero Seorang Pengusaha
Pengacara mengungkap sosok pengemudi Pajero, William Yani, yang viral cekcok dengan pengemudi Yaris, Yohanes, di GT Tomang. Pengacara Michael R Pardede menyebutkan kliennya itu adalah seorang pengusaha.
"Jadi memang beliau pengusaha," kata Michael R Pardede kepada wartawan, Senin (23/5).
Namun Michael tidak merinci lebih jauh perusahaan milik William ini. Michael mengatakan mobil Pajero bernopol B-119-MCP yang dikemudikan William adalah milik PT M, perusahaan milik William.
"Itu mobil atas nama perusahaan William. jadi memang itu mobil perusahaan karena pak William pakai untuk hari-harinya untuk rutinitasnya pakai mobil itu," ujarnya.