Pengemudi Pajero Minta Maaf Usai Viral Cekcok dengan Sopir Yaris di Tol

Pengemudi Pajero Minta Maaf Usai Viral Cekcok dengan Sopir Yaris di Tol

Wildan Noviansah - detikNews
Senin, 23 Mei 2022 23:00 WIB
Pengemudi Yaris, Yohanes (kiri) dan pengemudi Pajero, William (kanan) bertemu di Polda Metro Jaya.
Pengemudi Yaris, Yohanes (kiri), dan pengemudi Pajero, William (kanan), bertemu di Polda Metro Jaya. (Wildan/detikcom)
Jakarta -

Perselisihan antara pengemudi Pajero, William Yani, dan pengemudi Yaris, Yohanes Aditya, di GT Tomang, berakhir damai. Pengemudi Pajero arogan akhirnya meminta maaf atas kejadian itu.

"(Sudah minta maaf) iya betul, secara pribadi. Untuk perdamaian ini juga, emang ya sudah saya maunya damai aja lah. Orangnya juga udah minta maaf," kata Yohanes Aditya saat dihubungi detikcom, Senin (23/5/2022).

Permintaan maaf William juga viral di media sosial. Dalam video yang beredar itu, William menyampaikan permintaan maafnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya William pengendara Pajero hitam, dengan ini saya meminta maaf kepada Saudara Yohanes pengendara Yaris atas kejadian yang terjadi di Gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, pada hari Minggu, 22 Mei 2022, sekitar pukul 10.30 WIB, yang sempat viral di media sosial," beber William.

William mengatakan kejadian itu menjadi pelajaran berharga bagi dirinya.

ADVERTISEMENT

"Semoga peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bagi saya dan orang lain," kata William.

Kasus Berakhir Damai

Sebelumnya, di Polda Metro Jaya, Yohanes mengatakan telah mencabut laporan atas pengemudi Pajero tersebut. Yohanes sepakat damai.

"Saya Yohanes, di sini saya sebagai pihak pelapor dari kejadian yang viral kemarin. Saya ingin berterima kasih kepada Ditreskrim Polda Metro Jaya, karena sudah membantu dalam menyelesaikan permasalahan ini secara damai dan seluruh masalahnya sudah kita selesaikan benar-benar secara damai dan sudah baikan," ujar Yohanes kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/5).

Yohanes menambahkan, dia telah mencabut laporan atas pengemudi Pajero, William Yani.

"Saat ini sudah mencabut laporan," kata Yohanes.

Dalam kesempatan yang sama, William menyampaikan terima kasih ke pihak kepolisian sehingga tercapai perdamaian dengan Yohanes.

"Saya William, saya terima kasih pada Polda Metro Jaya karena telah membantu saya dengan cepat berdamai dengan Saudara Yohanes," imbuhnya.

Simak video 'Cekcok Pengemudi Pajero-Yaris Berakhir Damai':

[Gambas:Video 20detik]



Baca di halaman selanjutnya: duduk perkara pengemudi Pajero vs pengemudi Yaris versi korban.

Duduk Perkara Peristiwa

Kasus cekcok antara pengemudi mobil Pajero dan pengemudi mobil Yaris di gerbang Tol Tomang, Jakarta Barat, berakhir damai. Korban, Yohanes Aditya, menjelaskan duduk perkara percekcokan hingga berujung kontak fisik.

Yohanes mengatakan, mulanya dia tengah mengantre untuk masuk ke GT Tomang arah Tol Dalam Kota. Saat itu dia hendak berpindah jalur ke gate yang berada di sebelah kirinya.

Saat berpindah, Yohanes mengaku sudah menyalakan lampu sen. Namun, dari arah yang bersamaan, muncul mobil Pajero dengan kecepatan yang cukup tinggi. Menurut dia, mereka sempat mengerem mendadak karena hampir bertabrakan.

"Saya mau pindah jalur, kasih lampu sein juga pindah jalur mau ke kiri. Pas saya mau pindah, tiba-tiba Pajero-nya ada masuk juga ngebut. Kita sama-sama ngerem mendadak, cuman masih nggak tabrakan," kata Yohanes saat dihubungi, Senin (23/5/2022).

Setelah itu, Yohanes memutuskan lanjut jalan. Saat akan masuk ke gerbang tol, mereka berdua terlibat saling pepet.

Karena takut mobil miliknya menabrak pembatas jalan, Yohanes alurnya memberi jalan kepada pengemudi Pajero. Namun, sesaat setelah itu, pengemudi langsung berhenti, kemudian menghampiri dia dan melakukan penganiayaan.

"Lanjut lah jalan, setelah lanjut jalan ternyata Pajero-nya nggak terima, mepetin saya terus sampai akhirnya saya nggak bisa maju. Kan saya mepet-mepetin nih udah nggak cukup kalau dipaksa saya bakal nabrak pembatas jalan," kata dia.

"Akhirnya saya kasih jalan ke Pajero-nya tapi Pajero-nya sudah saya kasih jalan dia berhenti di depan saya. Akhirnya dia turun dari mobil dan ngegas lah ke saya," sambungnya.

Yohanes menambahkan, saat pelaku sampai di mobilnya mereka langsung adu cekcok hingga berakhir dicekik hingga berujung kontak fisik.

"Dia kan berhenti di depan saya, dia langsung turun. Setelah itu saya juga karena takut mobil saya dipikul atau gimana, saya juga copot seat belt dan ikut keluar juga. Cuman pas ikut keluar langsung dia mencekik saya gitu, ngangkat kerah saya gitu," jelasnya.

"Jadi pelaku juga sudah langsung ngoceh, saya juga langsung ngoceh 'saya udah kasih sein saya udah kasih sein'. Kita memang nggak sempet ngobrol dengan baik, langsung ngegas aja berdua," imbuhnya.

Terkait insiden kontak fisik yang viral di media sosial, Yohanes mengatakan tidak sampai ditampar, tetapi 'dicolek' (seperti yang disebutkan pihak William) pun tidak.

"Jadi sebenarnya kalau bahasa dari video yang digampar rasanya terlalu keras, tapi kalau dibilang 'noel' (nyolek) pun enggak sih, karena saat itu memang berasa sakit. Tapi sakit sesaat aja. Sakit sih sudah pasti," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads