Neneng Umaya Tikam Dini Nurdiani
Tibalah waktunya pada Rabu (26/4), Neneng Umaya bertemu dengan Dini Nurdiani. Neneng Umaya saat itu menjemput Dini Nurdiani di halte bus di sekitar TMII, Jaktim, dengan mengaku sebagai keponakan ID.
"Kejadian (pembunuhan) tanggal 26 April. Namun dia baca (chat perselingkuhan) sebelum tanggal 26 April. Makanya dia ambil handphone suaminya dan dia WhatsApp korban seolah-olah chat dari suaminya," terang Ardhie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat berjumpa dengan Neneng Umaya, Dini Nurdiani sempat curiga. Tetapi Neneng-seolah adalah ID-berusaha meyakinkan Dini Nurdiani untuk menunggu 'keponakan ID'.
"Jadi pada saat sampai TKP seolah-olah mau ketemu suaminya. Awalnya curiga kenapa saya (Dini) dibawa ke sini. Si A nanti datang lagi di perjalanan ditunggu saja," kata Ardhie saat dihubungi, Minggu (15/5).
![]() |
Singkatnya setelah bertemu, Neneng membawa Dini Nurdiani ke Jatisampurna, Bekasi. Setiba di sana, N lalu pergi sebentar dengan dalih ingin membeli makanan berbuka puasa. Dini lalu sibuk bermain handphone miliknya sambil menunggu kedatangan dari N.
"Korban dalam posisi main handphone langsung memukul sekali. Pada saat memukul sekali itu udah berdarah megang kepala. Pada saat pukulan kedua, pukulan ketiga langsung tumbang," katanya.
Dini Nurdiani tewas akibat luka tusuk di leher dan ulu hati. Jasadnya ditemukan warga pada Minggu (1/5).
Baca di halaman selanjutnya: tersangka Neneng Umaya mengaku menyesal, tapi puas.