Jakarta -
Polisi mengungkap sejumlah fakta terbaru terkait pembunuhan Dini Nurdiani (26) oleh tersangka Neneng Umaya (24). Terkini, polisi mengungkapkan rasa penyesalan Neneng Umaya karena telah menghilangkan nyawa wanita pekerja cleaning service itu.
Neneng Umaya telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di kasus pembunuhan Dini Nurdiani ini. Dia dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana seumur hidup atas perbuatan keji itu.
Pembunuhan Dini Nurdiani ini dilatari motif cinta segitiga. Neneng Umaya berdalih membunuh Dini Nurdiani karena suaminya telah berselingkuh dengan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Motifnya sendiri ternyata kecemburuan. Tersangka ini adalah istri pacar korban," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Dimasetyo kepada wartawan, Sabtu (14/5).
Neneng Umaya Bongkar Isi Chat Suami-Dini Nurdiani
Neneng Umaya mengaku membunuh Dini Nurdiani karena sakit hati korban selingkuh dengan suaminya. (Nahda Rizki/detikcom) |
Menurut Ardhie, ID dan Dini Nurdiani sudah menjalin hubungan selama 4 bulan. Perselingkuhan ID dengan Dini Nurdiani ini terbongkar setelah istri ID, Neneng Umaya, membaca isi WhatsApp korban dengan ID.
"Berawal dari istrinya ngecek handphone suaminya dan ada WhatsApp yang berisi 'kapan kamu ceraikan istri'. Suami jawab 'iya nanti habis Lebaran'. Korban bilang 'perlu nggak saya antarkan ke pengadilan'," kata Ardhie menirukan isi chat.
Neneng Umaya Sakit Hati-Rencanakan Pembunuhan
Isi chat ID dengan Dini Nurdiani membuat Neneng murka. Ia lalu merencanakan pembunuhan Dini Nurdiani.
"Nah, semenjak itu N langsung kesal, langsung mempunyai pemikiran yang emosi. Jadi motifnya cemburu dan sakit hati," tambahnya.
Neneng Umaya kemudian merencanakan pembunuhan Dini Nurdiani. Dia bersiasat memancing korban dengan menggunakan HP suami.
Tersangka Neneng Umaya seolah-olah adalah ID, mengajak Dini Nurdiani buat buka puasa bersama. Dini Nurdiani terpancing, hingga kemudian Neneng mempersiapkan pisau hingga gunting untuk membunuh Dini Nurdiani.
Lihat juga video 'Penyebab Kematian Pria di Kulon Progo Dianiaya Selingkuhan Istri':
[Gambas:Video 20detik]
Baca di halaman selanjutnya: Neneng Umaya bunuh Dini Nurdiani hingga ungkap penyesalan.
Neneng Umaya Tikam Dini Nurdiani
Tibalah waktunya pada Rabu (26/4), Neneng Umaya bertemu dengan Dini Nurdiani. Neneng Umaya saat itu menjemput Dini Nurdiani di halte bus di sekitar TMII, Jaktim, dengan mengaku sebagai keponakan ID.
"Kejadian (pembunuhan) tanggal 26 April. Namun dia baca (chat perselingkuhan) sebelum tanggal 26 April. Makanya dia ambil handphone suaminya dan dia WhatsApp korban seolah-olah chat dari suaminya," terang Ardhie.
Saat berjumpa dengan Neneng Umaya, Dini Nurdiani sempat curiga. Tetapi Neneng-seolah adalah ID-berusaha meyakinkan Dini Nurdiani untuk menunggu 'keponakan ID'.
"Jadi pada saat sampai TKP seolah-olah mau ketemu suaminya. Awalnya curiga kenapa saya (Dini) dibawa ke sini. Si A nanti datang lagi di perjalanan ditunggu saja," kata Ardhie saat dihubungi, Minggu (15/5).
Dini Nurdiani (26) tak pulang ke rumah sejak 26 April 2022. Dini terakhir kali mengaku ikut buka puasa bersama (Foto: dok istimewa) |
Singkatnya setelah bertemu, Neneng membawa Dini Nurdiani ke Jatisampurna, Bekasi. Setiba di sana, N lalu pergi sebentar dengan dalih ingin membeli makanan berbuka puasa. Dini lalu sibuk bermain handphone miliknya sambil menunggu kedatangan dari N.
"Korban dalam posisi main handphone langsung memukul sekali. Pada saat memukul sekali itu udah berdarah megang kepala. Pada saat pukulan kedua, pukulan ketiga langsung tumbang," katanya.
Dini Nurdiani tewas akibat luka tusuk di leher dan ulu hati. Jasadnya ditemukan warga pada Minggu (1/5).
Baca di halaman selanjutnya: tersangka Neneng Umaya mengaku menyesal, tapi puas.
Neneng Umaya Ngaku Menyesal, tapi Puas
Polisi kemudian menyelidiki kematian Dini Nurdiani. Neneng Nurdiani pun ditangkap polisi pada Jumat (13/5) di rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur.
Kepada polisi, Neneng mengaku menyesal. Tapi di balik penyesalan itu, Neneng Umaya berdalih merasa puas karena membalaskan dendamnya. Apapun dalihnya, menghilangkan nyawa seseorang tetap tidak bisa dibenarkan.
"Pengakuannya menyesal tapi puas," ujar Ardhie saat dihubungi wartawan, Selasa (17/5/2022).
Polisi saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap Neneng Umaya. Kasus ini dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota, mengingat tempat kejadian perkara (TKP) ada di wilayah Kota Bekasi.
"Dilimpahkan ke Polres Metro Bekasi Kota," imbuhnya.
Polisi saat ini masih memeriksa Neneng Umaya. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan polisi, termasuk ID.
Kepada polisi, ID mengaku sama sekali tidak mengetahui istrinya membunuh Dini Nurdiani. Ardhie menyebut ID baru mengetahui istrinya membunuh Dini Nurdiani--yang juga selingkuhannya--setelah Neneng Umaya ditangkap di rumahnya di Cipayung, Jaktim.
"Dia sama sekali nggak tahu pacarnya dibunuh, nggak tahu dia. Pada saat kita jemput istrinya dia baru tahu bahwa istrinya adalah pelaku," ujar Kompol Ardhie.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini