Anggota kepolisian terlibat adu mulut dengan mahasiswa yang akan menggelar demo di depan Gedung DPR RI. Massa memprotes pemeriksaan petugas kepolisian di titik penyekatan Jl Gatot Subroto, Jakarta Pusat.
Pantauan detikcom di lokasi, Kamis (21/4/2022) pukul 14.50 WIB, sekelompok mahasiswa datang dari arah Semanggi menuju ke DPR. Setiba di Jl Gatot Subroto, tepatnya di kolong Jembatan Layang Ladogi, massa aksi yang naik truk disetop polisi.
Seorang polisi Kompol Ade Rosa kemudian meminta massa untuk turun dari truk. Polisi bermaksud menyeleksi guna mengantisipasi kalau-kalau ada penyusup.
"Suruh keluar semua, nanti kita seleksi," kata Kompol Ade Rosa.
Namun seorang mahasiswa kemudian menyela polisi. Ia menyebutkan bahwa yang demo bukan cuma mahasiswa.
"Bukan cuman mahasiswa doang yang terlibat, kan tadi sudah saya jelaskan yang terlibat itu berbagai elemen masyarakat," ujar seorang mahasiswa berjas almamater warna biru.
Mereka kemudian memprotes pemeriksaan polisi. Massa mempertanyakan kenapa polisi membatasi aksi.
"Apa alasannya kita dihalangi di sini? Kenapa membatasi kami? Dalam undang-undang, mahasiswa sah juga demo, rakyat tidak boleh demo? Nggak ada pernyataannya. Bapak ini pelaksana tugas, pelaksana hukum," kata seorang mahasiswa.
Kompol Ade Rosa kemudian memberikan penjelasan bahwa pemeriksaan tersebut semata-mata dilakukan untuk memastikan tidak ada 'penumpang gelap' di aksi demo.
"Supaya aktivitas rekan-rekan menyampaikan pendapat tidak ditunggangi yang lain," kata Ade Rosa.
Cekcok antara petugas kepolisian dan mahasiswa berlangsung kurang lebih 10 menit. Hingga akhirnya polisi kemudian memberikan jalan bagi pra mahasiswa tersebut.
Baca di halaman selanjutnya: polisi filterisasi massa demo.
Simak Video 'Polisi Akan Filterisasi Demo Mahasiswa, Antisipasi Ada Penyusup':
(mea/fjp)