Hitamnya Hitam

Kisah The Boston Strangler, Pembunuh Berantai yang Gemar Mencekik

Rakhmad Hidayatulloh Permana - detikNews
Minggu, 17 Apr 2022 09:38 WIB
Foto: Albert DeSalvo (AP Photo)
Jakarta -

The Boston Strangler atau pencekik asal Boston adalah 'pembunuh berantai' pertama Amerika Serikat di era modern. Ia membunuh para korbannya dengan mencekiknya.

Seperti dilansir dari BBC, antara Juni 1962 dan Januari 1964, 13 wanita di wilayah Boston dicekik. Polisi tidak percaya bahwa itu adalah perbuatan satu orang. Namun publik diyakinkan oleh media bahwa mereka semua adalah korban dari seorang pembunuh yang mereka juluki 'The Boston Strangler'.

Yang mengerikan bagi penduduk Boston adalah bahwa korbannya bukan pelacur atau gelandangan, tetapi wanita paruh baya atau orang terhormat yang diserang di rumah mereka sendiri.

Korban pertama

Pada malam 14 Juni 1962, Anna Slesers, seorang penjahit berusia 55 tahun kelahiran Latvia, baru saja selesai makan malam. Dia memutuskan untuk mandi sebentar sebelum putranya, Juris, datang menjemputnya. Tahu-tahu, anak sudah tewas dicekik dengan kabel.

Setelah itu, wanita-wanita paruh baya lainnya turut menjadi korban. Polisi pun bergerak. Seroang pria bernama Albert DeSalvo dicurigai sebagai sosok The Boston Strangler.

Kecurigaan terhadap Albert DeSalvo ini bermula dari pengakuannya atas serangkaian kasus pemerkosaan di AS. Selain itu, bukti DNA yang ditemukan pada korban terakhir The Boston Stangler, Marry Sullivan saat itu juga tidak cocok.




(rdp/tor)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork