Pelajar SMP bernama Daffa (15) di Harjamukti, Depok, diserbu puluhan pesanan via aplikasi Grab selama tiga hari berturut-turut. Pihak Grab Indonesia buka suara terkait kasus tersebut.
Berdasarkan keterangan dari juru bicara Grab Indonesia, orderan fiktif yang menggunakan aplikasi Grab telah ditindaklanjuti. Dua akun terduga pengirim bahkan sudah dinonaktifkan.
"Grab mengkonfirmasi kejadian ini telah dilaporkan konsumen melalui GrabSupport dan dalam proses tindak lanjut. Langkah tegas diambil menonaktifkan dua akun terduga yang berkaitan dengan kejadian ini," papar juru bicara Grab Indonesia dalam keterangan yang diterima detikcom, Jumat (1/4/2022).
Akun yang sudah dinonaktifkan tak lagi bisa menggunakan platform Grab atau merugikan pihak lain. Grab juga tengah memproses pengembalian dana kepada driver yang dirugikan.
"Memproses pengembalian dana kepada mitra pengiriman yang mengantarkan pesanan," sambungnya.
Perusahaan jasa transportasi ini meminta maaf kepada korban dan mitra pengemudi yang dirugikan. Pihak perusahaan berjanji akan terus melakukan peningkatan sistem keamanan.
"Grab memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh konsumen dan para mitra pengiriman. Grab terus berupaya menghadirkan platform yang aman serta dapat diandalkan," imbuhnya.
Baca cerita ABG di Depok diserbu order fiktif, di halaman selanjutnya.
Simak juga Video: Grab Telurkan 'PercayaProjex' untuk Dukung UMKM Perempuan
(mea/mea)