Seorang remaja bernama Daffa (15), warga Harjamukti, Depok, diserbu order fiktif. Selama tiga hari berturut-turut, Daffa dikirimi 29 kali pesanan.
Ibunda Daffa, Suwarni (40), mengaku tidak tahu siapa yang mengorder makanan. Daffa sendiri merasa tidak pernah memesan makanan melalui aplikasi ojek online.
"Nggak tahu siapa pengirimnya, tapi nomornya ada. Orangnya nggak tahu (siapa), alamat rumahnya persis (dengan alamat rumah saya). Dia tahu sampai warna apa disebutkan," papar Suwarni saat ditemui di lokasi, Rabu (30/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesanan yang muncul datang dengan harga yang beragam, dari Rp 10 ribu sampai Rp 200 ribu. Dikatakan, lokasi rumahnya sampai malam ramai sehingga membuat warga sekitar bertanya-tanya.
"Pak RT keganggu malam-malam, tetangga, apalagi semua. Saya minta jangan neror lagi, apa salahnya keluarga di sini. Buat (ojek online) kita minta maaf karena anak saya nggak mesen makanan segini banyaknya," tutur Suwarni.
Suwarni mengatakan orderan tersebut ditujukan ke anaknya, Daffa (15). Pesanan mulai datang pada Sabtu (26/3) sebanyak 1 makanan. Dilanjutkan pada Senin (28/3) sebanyak 18 pesanan. Terakhir, 10 pesanan pada Selasa (29/3).
"Hari Senin yang datang itu 18 full sampai malam. Sabtu itu 1, kemarin Selasa 10. Total ada 29 termasuk satu mobil yang katanya mau jemput," kata Daffa.
Dikatakan Daffa, pihak keluarga sudah melapor ke perusahaan pesanan online. Nomor yang tertera diklaim perusahaan sudah diblokir. Apabila kejadian serupa terulang, keluarga Suwarni tak segan melaporkannya ke pihak berwajib.
"Terus saya kontak Grab supaya akun yang memesan itu diblokir. Ini sama juga mutusin rezeki orang, kasihan. Kalau ditotalkan mungkin ada Rp 1 juta lebih," imbuhnya.
Dihubungi secara terpisah, Luluk, istri pengemudi ojek online membenarkan kejadian yang menimpa sang suami. Kerugian, kata dia, tak terlalu besar, tetapi waktu yang dihabiskanlah yang disesalkan.
"Suamiku driver yang ke-11, kejadiannya tanggal 28 Maret. Itu semua tagihannya tunai, jadi driver nalangin dulu makannya itu. Ketepatan suamiku dapat orderan pempek Rp 31 ribu, tapi rugi waktu. Buat pelajarannya aja ke depannya," kata dia.
Lihat juga video 'Korban Order Fiktif Ojol, Pemilik Restoran Ini Rugi Rp 40 Juta':