Cerita ABG Depok Diserbu Order Fiktif hingga Bikin Penasaran Tetangga

Cerita ABG Depok Diserbu Order Fiktif hingga Bikin Penasaran Tetangga

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 31 Mar 2022 07:20 WIB
Daffa (kiri) korban order fiktif ojek online di Depok
Daffa (kiri) korban order fiktif ojek online di Depok (Dwi Rahmawati/detikcom)
Jakarta -

Order fiktif tidak hanya merugikan driver ojek online (ojol) si pengantar pesanan, tapi juga konsumennya sendiri. Salah satu korban order fiktif, Daffa (15), diserbu puluhan pesanan via aplikasi ojol hingga mengalami kerugian jutaan rupiah.

Pelajar kelas IX sekolah menengah pertama (SMP) di Depok ini diteror order fiktif selama tiga hari berturut-turut. Selama tiga hari itu, kediaman Daffa di Harjamukti, Depok, sampai ramai hingga membuat para tetangga penasaran.


Pelaku Order Fiktif Misterius

Ibunda Daffa, Suwarni (40), mengaku tidak mengetahui siapa yang memesan makanan yang dialamatkan kepada putranya itu. Daffa tidak pernah memesan makanan melalui aplikasi ojek online.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak tahu siapa pengirimnya, tapi nomornya ada. Orangnya nggak tahu (siapa), alamat rumahnya persis (dengan alamat rumah saya). Dia tahu sampai warna apa disebutkan," papar Suwarni saat ditemui di lokasi, Rabu (30/3/2022).

ADVERTISEMENT


Ketua RT hingga Tetangga Penasaran

Peristiwa tersebut membuat para driver ojol berkumpul di sekitar rumah Daffa. Rumah Suwarni sampai malam hari ramai sehingga membuat warga sekitar bertanya-tanya.

"Pak RT keganggu malam-malam, tetangga, apalagi semua. Saya minta jangan neror lagi, apa salahnya keluarga di sini? Buat (ojek online) kita minta maaf karena anak saya nggak mesen makanan segini banyaknya," tutur Suwarni.


Baca di halaman selanjutnya: ada 29 order makanan dialamatkan kepada Daffa

Simak juga 'Saat Demo Ribuan Driver Ojol di Surabaya':

[Gambas:Video 20detik]




Total 29 Order Fiktif ke Rumah Daffa

Pesanan itu mulai datang pada Sabtu (26/3). Kemudian berikutnya pada Senin (28/3) ada 18 pesanan datang hingga terakhir pada Selasa (29/3) datang 10 orderan lain.

"Hari Senin yang datang itu 18 full sampai malam. Sabtu itu satu, kemarin Selasa sepuluh. Total ada 29 termasuk satu mobil yang katanya mau jemput," kata Daffa.


Daffa Sudah Lapor ke Manajemen Ojol

Daffa telah melaporkan hal ini kepada manajemen ojol tersebut. Kerugian mencapai sekitar Rp 1 juta akibat order fiktif tersebut.

"Terus saya kontak Grab supaya akun yang memesan itu diblokir. Nomor telepon tahu, tapi kita nggak tahu itu siapa. Atas nama Daffa, titiknya atas nama Daffa," ungkapnya.

Baca di halaman selanjutnya: kerugian capai satu juta rupiah lebih.

Kerugian Sekitar Rp 1 Juta

Daffa mengatakan total pesanan itu mencapai harga sekitar Rp 1 juta. Daffa mengganti beberapa pesanan, tetapi ada juga tidak karena pesanan yang datang bertubi-tubi.

"Kalau ditotalkan mungkin ada Rp 1 juta lebih. Harga kisaran Rp 19 ribu sampai ratusan ribu, sushi itu Rp 200 ribu," ucapnya.

"Ini sama juga mutusin rezeki orang, kasihan," imbuhnya.

Dihubungi secara terpisah, Luluk, istri pengemudi ojek online, membenarkan kejadian yang menimpa sang suami. Kerugian, kata dia, tak terlalu besar, tetapi waktu tersita yang ia sesalkan.

"Suamiku driver yang ke-11, kejadiannya tanggal 28 Maret. Itu semua tagihannya tunai, jadi driver nalangin dulu makanannya itu. Ketepatan suamiku dapat orderan pempek Rp 31 ribu, tapi rugi waktu. Buat pelajarannya aja ke depannya," kata dia.

Daffa tidak melapor polisi atas kejadian ini. Namun ia berencana melapor polisi apabila kejadian terulang kembali.

Halaman 2 dari 3
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads