PDIP Vs Luhut soal Klaim Big Data Penundaan Pemilu

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 15 Mar 2022 14:29 WIB
Ilustrasi penundaan pemilu (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terlibat silang pendapat dengan PDIP berkaitan dengan persoalan big data penundaan pemilu. Klaim Luhut soal big data yang dimilikinya terkait penundaan pemilu disanggah oleh PDIP.

Klaim big data terkait keinginan rakyat soal penundaan pemilu disampaikan oleh Luhut saat mengikuti podcast #closethedoor di channel YouTube Deddy Corbuzier, seperti dilihat pada Jumat (11/3). Luhut mengklaim pihaknya memiliki big data aspirasi masyarakat terkait Pemilu 2024.

"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," kata Luhut.

Berdasarkan data itulah, Luhut menyebut masyarakat pada kelas menengah ke bawah menginginkan kondisi sosial ekonomi yang tenang. Mereka, kata dia, lebih menginginkan peningkatan ekonomi.

"Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin. Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampret-lah, cebong-lah, kadrun-lah, itu kan menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu," ujarnya.

Luhut mengatakan, berdasarkan big data itu, rakyat Indonesia mengkritisi dana Rp 100 triliun lebih untuk Pemilu 2024. Dana ratusan triliun ini memang diajukan KPU kepada DPR-pemerintah.

"Sekarang lagi gini-gini, katanya, kita coba tangkap dari publik (dari data-data tersebut), ya itu bilang kita mau habisin Rp 100 triliun lebih untuk milih, ini keadaan begini, ngapain sih, ya untuk pemilihan presiden dan pilkada, kan serentak," ucapnya.

Tak hanya itu, Luhut mengatakan seharusnya aspirasi publik soal keengganan menggelar Pemilu 2024 ditangkap oleh partai. Menurut dia, seharusnya partai mempertimbangkan serius aspirasi penundaan pemilu ini.

"Ya itu rakyat ngomong. Nah, ceruk ini kan ada di Partai Demokrat, ada di Partai Gerindra, PDIP, ada yang di PKB, ada yang di Golkar, ada di mana-mana ceruk ini. Ya nanti kan dia akan lihat, mana yang mendengar suara kami," sambungnya.

Tonton video 'Puan Balas Luhut soal Big Data Pemilu Ditunda: PDIP Punya Data Sendiri':



Simak respons PDIP terkait klaim Luhut di halaman berikutnya.




(maa/gbr)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork