Balas Klaim Luhut, Puan Tegaskan PDIP Juga Punya Big Data Sendiri

Balas Klaim Luhut, Puan Tegaskan PDIP Juga Punya Big Data Sendiri

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Selasa, 15 Mar 2022 13:18 WIB
Jakarta -

Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi klaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan soal 110 juta suara rakyat menginginkan gelaran Pemilu 2024 ditunda. Puan Maharani mengklaim PDI Perjuangan (PDIP) juga mempunyai big data sendiri.

"Kalau di PDI Perjuangan, kami punya data sendiri dan tidak termasuk dengan data yang disampaikan. Itu saja," kata Puan Maharani kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022).

Dia mengatakan partainya juga memiliki big data terkait wacana penundaan pemilu tersebut. Namun dia tak menjelaskan lebih lanjut isi big data yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan data kami partai politik, big data juga," lanjutnya.

Klaim Luhut

Diketahui, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengklaim memiliki data aspirasi rakyat Indonesia yang menginginkan penundaan Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

"Karena begini, kita kan punya big data, saya ingin lihat, kita punya big data, dari big data itu, kira-kira meng-grab 110 juta. Iya, 110 juta, macam-macam, Facebook, segala macam-macam, karena orang-orang main Twitter, kira-kira orang 110 jutalah," kata Luhut.

Dari data tersebut, Luhut menjelaskan masyarakat kelas menengah ke bawah ingin kondisi sosial politik yang tenang. Masyarakat, kata Luhut, tak ingin gaduh politik dan lebih menginginkan kondisi ekonomi ditingkatkan.

"Kalau menengah ke bawah ini, itu pokoknya pengin tenang, pengin bicaranya ekonomi, tidak mau lagi seperti kemarin. Kemarin kita kan sakit gigi dengan kampret-lah, cebong-lah, kadrun-lah, itu kan menimbulkan tidak bagus. Masa terus-terusan begitu," ujarnya.

(fca/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads