Geger Warga Tangsel-Seleb TikTok 'Divonis' COVID Padahal Tak Pernah PCR

Karin Nur Secha, Dwi Rahmawati - detikNews
Selasa, 15 Feb 2022 08:38 WIB
Ilustrasi Corona (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Peristiwa mengagetkan dialami warga Tangerang Selatan (Tangsel) Jamaludin dan seleb TikTok Natasha Surya. Keduanya 'divonis' positif Corona atau COVID-19 padahal tidak pernah menjalani tes PCR.

Peristiwa pertama diceritakan oleh Jamaludin. Dia kaget bukan main saat menerima pesan WhatsApp (WA) dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang menyatakan dirinya positif COVID-19. Padahal, Jamaludin merasa tidak pernah menjalani tes usap PCR.

Tak percaya pada WA Kemenkes itu, dia lalu membuka aplikasi PeduliLindungi. Dia makin kaget karena statusnya menunjukkan warna hitam yang artinya positif COVID-19.

"Saya mengecek aplikasi PeduliLindungi dan mendapatkan hasil PCR positif dari laboratorium RS Brawijaya Depok. Sebelumnya tidak pernah melakukan PCR swab sekalipun di RS Brawijaya Depok," kata Jamaludin saat dihubungi, Jumat (11/2/2022).

Status positif Corona itu diterimanya sejak Rabu (9/2) lalu. Berbagai upaya dilakukannya untuk bisa membetulkan status tersebut.

"Saya nggak bisa ke mana-mana selama dua hari. Dari jam 03.00 pagi sampai malam masih telepon 119 menanyakan gimana. Terus telepon ke pihak RS," kata Jamal.

Jamaludin mengaku menghubungi 119 extension 9 untuk menanyakan mekanisme koreksi status positif COVID-19. Dia lalu diarahkan untuk menghubungi pihak RS.

"Saya menghubungi RS Brawijaya Depok melalui call centre namun belum berhasil dan saya kembali menghubungi IGD RS Brawijaya Depok," sambungnya.

Tahapan panjang dilaluinya untuk membetulkan statusnya di PeduliLindungi. Setelah menghubungi pihak RS, Jamaludin diberi info bahwa perubahan status sedang diurus.

Pada Jumat (10/2), status PeduliLindungi Jamaludin kembali berwarna hijau. Dia pun meminta pihak rumah sakit menyampaikan permintaan maaf tertulis atas peristiwa ini.

Pihak RS Minta Maaf

Pihak RS Brawijaya Depok buka suara menjelaskan masalah yang dihadapi Jamaludin. Pihak RS mengakui terjadi kesalahan input data COVID-19 kepada Jamaludin.

"Jadi memang kami akui ada salah penginputan data karena namanya sama, tanggal lahirnya sama. Kalau kami di rumah sakit kan pencocokan datanya berdasarkan nama, jenis kelamin, dan tanggal lahir," kata Supervisor on Duty (SOD) Marketing RS Brawijaya Depok, Wahyuana Kumala, saat dimintai konfirmasi.

Dia mengatakan petugas di laboratorium keliru karena ada nama yang sama namun berbeda alamat.

Dia mengatakan warga bernama Jamaludin yang positif Corona itu tinggal di Bojongsari, Depok bukan di Ciputat, Tangsel. Wahyuana meminta maaf kepada pihak terkait yang telah dirugikan.

"Kami akui ada kesalahan dan kami sudah meminta maaf," tutur Wahyuana.

Pihak RS juga akan mengirimkan surat permohonan maaf kepada Jamaludin terkait salah input hasil tes COVID-19. Surat itu akan dikirim ke rumah Jamaludin di Tangerang Selatan (Tangsel).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.




(haf/idn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork