Maaf Quweenjojo
11 Februari, pukul 20.54 WIB, akun Twitter @quweenjojo mengunggah video permintaan maaf kepada Gofar Hilman. Ini tentu sesuai dengan kesepakatan yang dihasilkan lewat mediasi di kantor polisi pada sehari sebelumnya.
Dalam video, Quweenjojo didampingi oleh dua orang tua. Berikut adalah pernyataan dia:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada hari ini tanggal 10 Februari 2022 saya mau klarifikasi tentang cerita yang saya buat tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual. Saya mau klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya.
Video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapapun atau manapun. Melalui video ini saya juga ingin bercerita tentang hal yang terjadi 19 Agustus 2018.
Saya pergi sendiri dan di sana juga minum-minuman alkohol atau mabuk juga. Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie dan disambut oleh Gofar dirangkul, hanya dirangkul.
Pada tanggal 8 Juni kenapa saya men-tweet hal seperti itu ...? Karena adanya pancingan atau triger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Dan, ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dari diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik.
Dan, melalui video ini juga saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar Hilman, keluarga Gofar Hilman, juga seluruh pihak yang terdampak atas Tweet yang tidak bisa saya pertanggungjawabkan. Dan, saya nggak nyangka juga hal itu akan heboh dan viral.
Jadi sekali lagi saya mohon maaf dan ini pembelajaran berharga untuk saya ke depannya untuk bisa lebih bertanggung jawab lagi dan bijaksana lagi dalam bersosial media.
Saya sudah tekankan, tuduhan tersebut tidak benar adanya. Terima kasih.
Gofar Hilman
Gofar menerima permintaan maaf dari Quweenjojo. Dia bersyukur kasus ini tuntas. Dia menyampaikan tanggapannya lewat akun Twitter @pergijauh dan diunggah pula di akun Instagramnya.
"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orang tuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," ucap Gofar Hilman.
Dia menegaskan tak ada paksaan terhadap Syerin. Gofar Hilman mengaku hanya ingin bertemu dan mencari titik terang kasus ini.
"Iktikad gue cuma sederhana, ketemu sama Syerin, ngobrol, dan mencari titik terang bersama. Tidak semua orang bisa menerima dan memahami, tapi apa yang ada bukanlah sebuah paksaan dan rekayasa," tuturnya.
(dnu/dnu)