"Dan melalui video ini juga, saya ingin bercerita yang sebenarnya terjadi di tanggal 19 Agustus 2018, saya pergi sendiri, keadaan di sana juga minum-minum alkohol atau mabuk. Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie disambut oleh Gofar, dirangkul, hanya dirangkul," terang Hafsyarina seperti dikutip dari video yang diunggah di akun @quweenjojo, Minggu (12/2/2022).
Perempuan yang biasa dipanggil Syerin ini juga mengaku, cuitannya pada Juni 2021 hanyalah imajinasi dirinya. Semuanya tidak benar-benar terjadi saat malam kejadian.
"Dan pada tanggal 8 Juni kenapa saya mengetwit hal seperti itu, karena adanya pancingan atau trigger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," ujarnya. (spt/spt)