Mediasi Polisi Berujung Quweenjojo Minta Maaf ke Gofar Hilman

Mediasi Polisi Berujung Quweenjojo Minta Maaf ke Gofar Hilman

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 13 Feb 2022 06:51 WIB
Gofar Hilman
Gofar Hilman (Dok. Instagram/@pergijauh)
Jakarta -

Isu pelecehan seksual setahun kemarin kembali menyedot perhatian publik. Dulu, perempuan dengan akun Twitter @quweenjojo mengaku dilecehkan secara seksual oleh selebritas kondang Gofar Hilman. Perkembangan terbaru, Quweenjojo minta maaf.

Permintaan maaf Quweenjojo tidak muncul begitu saja. Kronologinya dapat diurutkan dari tahun lalu, saat Gofar Hilman melaporkan tuduhan Quweenjojo ke Polda Metro Jaya, hingga akhirnya polisi memediasi kedua belah pihak.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan, menjelaskan kepada wartawan, Sabtu (12/2). Berikut urut-urutan kejadiannya:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

4 Agustus 2021, Gofar melaporkaan kasus pencemaran nama baik melalui media elektronik ke Polda Metro Jaya. Nomor laporannya adalah LP/B/461/VIII/2021/SPKT/BARESKRIM POLRI. Pelaporan ini merujuk ke Pasal 27 ayat (3) Jo Pasal 45 ayat (3) dan/atau pasal 310 KUHP dan/atau Pasal 311 KUHP.

10 Februari 2021, sore hingga malam hari, mediasi digelar di kantor polisi, yakni di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta. Dalam mediasi di kantor polisi ini, Gofar dan pemilik akun Quweenjojo hadir. Gofar sebagai pelapor, Quweenjojo sebagai terlapor.

ADVERTISEMENT

Apa hasil mediasi itu? Simak di halaman selanjutnya:

Lihat Video: Titik Terang Gofar Hilman Lalui Tuduhan Pelecehan Seksual

[Gambas:Video 20detik]




Hasil mediasi di kantor polisi

Hasil mediasi di Mapolda Metro Jaya membuahkan kesepakatan, Quweenjojo meminta maaf kepada Gofar dan bersedia membuat video permintaan maaf. Kesepakatan dari mediasi itu pula, Quweenjojo bakal mengunggah video permintaan maaf itu di media sosial.

Juga, Gofar selaku pelapor bersedia memaafkan Quweenjojo selaku terlapor. Gofar juga disepakati bakal menghentikan perkara ini dan mencabut laporan polisi.

"Kegiatan mediasi dilaksanakan dengan aman dan tertib," demikian kata keterangan yang dikirim Kombes E Zulpan.

Quweenjojo juga cabut laporan

Quweenjojo dulu juga melaporkan kasus pelecehan seksual itu ke Lembaga Bantuan Hukum Asosiasi Perempuan Indonesia untuk Keadilan (LBH APIK).

"Pada 10 Februari 2022, LBH APIK Jakarta menerima permohonan pencabutan kuasa hukum dari salah satu korban yang kami dampingi. Kami menghargai permohonan dan keputusannya terlepas dari apapun alasan yang dimiliki korban saat itu dan tindakan yang diambil setelahnya," kata LBH APIK dan SAFEnet dalam keterangan tertulis bersama.

Berarti, tanggal pencabutan laporan di LBH APIK oleh Quweenjojo dilakukan pada tanggal yang sama dengan mediasi di kantor polisi yang dihadiri Quweenjojo. LBH APIK baru menyadari belakangan setelah menyimak pernyataan Gofar Hilman lewat akun Twitternya.

"Sekali lagi kami sampaikan, bahwa ini terjadi di hari yang sama dengan permohonan pencabutan surat kuasa yang kami sampaikan di atas," kata LBH APIK dan SAFEnet.

LBH APIK Jakarta dan SAFEnet memohon agar semua pihak tetap berpihak pada korban dalam menghadapi kasus kekerasan seksual. Semua pihak juga tidak perlu mendesak korban memberikan penjelasan kepada publik, serta menghormati persetujuan korban.

Selanjutnya, maaf Quweenjojo:

Maaf Quweenjojo

11 Februari, pukul 20.54 WIB, akun Twitter @quweenjojo mengunggah video permintaan maaf kepada Gofar Hilman. Ini tentu sesuai dengan kesepakatan yang dihasilkan lewat mediasi di kantor polisi pada sehari sebelumnya.

Dalam video, Quweenjojo didampingi oleh dua orang tua. Berikut adalah pernyataan dia:

Pada hari ini tanggal 10 Februari 2022 saya mau klarifikasi tentang cerita yang saya buat tanggal 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual. Saya mau klarifikasi bahwa hal tersebut tidak benar adanya.

Video klarifikasi ini dibuat tanpa paksaan dari pihak siapapun atau manapun. Melalui video ini saya juga ingin bercerita tentang hal yang terjadi 19 Agustus 2018.

Saya pergi sendiri dan di sana juga minum-minuman alkohol atau mabuk juga. Di sana saya bertemu Gofar Hilman dan berniat untuk mengambil video selfie dan disambut oleh Gofar dirangkul, hanya dirangkul.

Pada tanggal 8 Juni kenapa saya men-tweet hal seperti itu ...? Karena adanya pancingan atau triger dari cerita-cerita pelecehan seksual lainnya. Dan, ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dari diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik.

Dan, melalui video ini juga saya ingin meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Gofar Hilman, keluarga Gofar Hilman, juga seluruh pihak yang terdampak atas Tweet yang tidak bisa saya pertanggungjawabkan. Dan, saya nggak nyangka juga hal itu akan heboh dan viral.

Jadi sekali lagi saya mohon maaf dan ini pembelajaran berharga untuk saya ke depannya untuk bisa lebih bertanggung jawab lagi dan bijaksana lagi dalam bersosial media.

Saya sudah tekankan, tuduhan tersebut tidak benar adanya. Terima kasih.

Gofar Hilman

Gofar menerima permintaan maaf dari Quweenjojo. Dia bersyukur kasus ini tuntas. Dia menyampaikan tanggapannya lewat akun Twitter @pergijauh dan diunggah pula di akun Instagramnya.

"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orang tuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," ucap Gofar Hilman.

Dia menegaskan tak ada paksaan terhadap Syerin. Gofar Hilman mengaku hanya ingin bertemu dan mencari titik terang kasus ini.

"Iktikad gue cuma sederhana, ketemu sama Syerin, ngobrol, dan mencari titik terang bersama. Tidak semua orang bisa menerima dan memahami, tapi apa yang ada bukanlah sebuah paksaan dan rekayasa," tuturnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads