Serangan dr Tirta ke Adam Deni Saat Bela Jerinx di Pengadilan

Serangan dr Tirta ke Adam Deni Saat Bela Jerinx di Pengadilan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 10 Feb 2022 08:01 WIB
dr Tirta Mandira Hudhi selesai menjadi saksi meringankan untuk I Gede Aryastina alias Jerinx. Usai bersaksi, dr Tirta menyalami dan merangkul drummer SID ini.
dr Tirta (Foto: A.Prasetia/detikcom)
Jakarta -

dr Tirta Mandira Hudhi melancarkan sejumlah serangan terhadap Adam Deni. Serangan itu diungkap dr Tirta saat menjadi saksi meringankan untuk I Gede Aryastina alias Jerinx SID.

dr Tirta hadir di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus), Rabu (9/2/2022), sekitar pukul 13.50 WIB. Dia datang memakai kemeja putih di belakangnya ada tulisan 'Generic 018' dan masker berwarna merah.

Dalam sidang ini, Jerinx didakwa melakukan pengancaman berisi kekerasan terhadap Adam Deni. Jerinx melakukan itu menggunakan ponsel milik istrinya atas nama Nora Candra Dewi alias Nora Alexandra.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa saja serangan yang diungkap dr Tirta terhadap Adam Deni? Simak berikut ini:

Adam Deni Pernah Minta Rp 80 Juta ke dr Tirta

dr Tirta mengaku pernah dimintai uang oleh Adam Deni senilai Rp 80 juta. Permintaan uang itu berawal dari Adam Deni membuat isu bahwa dr Tirta adalah dokter pansos dengan menyertakan foto dr Tirta tanpa menggunakan masker.

ADVERTISEMENT

Tirta mengungkapkan kejadian itu pada 20 Mei 2020. Dia mengaku mentransfer uang Rp 70 juta dalam dua tahap.

"Saat itu saya dan Saudara Wira (asisten dr Tirta) itu sedang edukasi COVID dan saat itu kita dipanggil untuk latihan menembak, saya diminta copot masker, saat itu Saudara Adam Deni dan akun The New Bikin Geregetan menggoreng saya, dan mengatakan bahwa saya adalah seorang penjilat, dokter pansos, lalu saat itu saya ditegur oleh organisasi, karena saya dianggap membuat gaduh sehingga saya diminta organisasi untuk menemui Saudara Adam Deni," cerita dr Tirta di PN Jakpus, Jalan Bungur Besar Raya, Jakpus, Rabu (9/2).

Tirta mengatakan, karena dia diminta menemui Adam Deni, terjadilah pertemuan itu. Dalam pertemuan itulah ada permintaan uang Rp 80 juta.

"Saat itu saya sedang di Wisma Relawan di Hotel Media, saksinya saat itu ada aspri saya sendiri Muhamad Winaryo, saat itu Adam Deni mengancam melaporkan saksi saya, melaporkan aspri saya, disebabkan terjadi adu mulut secara DM dengan saat itu dia mengajak ketemu di Kedai Kopi di Bekasi," tutur Tirta.

"Lalu dia mengajak lawyer-nya dan meminta uang Rp 80 juta tapi dinegosiasi di angka Rp 70 juta, transfer lengkap, mutasi bisa dicek di Bank BCA," imbuhnya.

Tak hanya itu, Tirta juga diminta menandatangani surat kesepakatan. Isinya adalah pernyataan dr Tirta bahwa uang Rp 70 juta bukanlah pemerasan tetapi uang kerja sama.

Pengacara lantas menunjukkan SPK tersebut di persidangan. Tirta membenarkan itu.

"Ya itu tulisan saya sendiri dan yang meminta nulis itu adalah Saudara Adam Deni dan itu dibantu oleh lawyer-nya," katanya.

"Di sini tidak tersebut angka, tadi Saudara katakan saudara diminta Rp 80 juta dan transfer?" tanya pengacara Jerinx, Sugeng Teguh Santoso.

"Ya transfer Rp 70 juta, dua kali," jawab Tirta.

"Kenapa di sini nggak disebut ada angka?" timpal Teguh.

"Lawyer-nya Adam Deni dan Adam Deni tidak menghendaki jumlahnya ditulis."

"Sebenarnya kalau misalkan ada perintah dari sidang dan hakim bahwa ada surat saya bisa minta BCA untuk bongkar, transaksinya itu emang ada," jelas Tirta.

Tirta mengaku setelah perseteruan dengan Jerinx, Adam Deni juga kerap meminta uang ke Tirta. Uang itu adalah uang transpor Adam Deni mengedukasi hoax COVID.

"Dan setelah menyerang Jerinx dia juga minta uang transport dalam rangka membantu saya untuk hoax COVID. Setiap minta transpor Rp 1 juta sampai Rp 1,5 juta. Kenapa saya transfer? Karena dia berjanji saat November 2020 membantu saya edukasi UMKM dan memberantas hoax COVID terutama akun telur," pungkas Tirta.

Saksikan Video 'Dokter Tirta yang Akhirnya Tampil Jadi Saksi Meringankan Jerinx':

[Gambas:Video 20detik]



Simak serangan dr Tirta lainnya ke Adam Deni di halaman selanjutnya:

Adam Deni Dibekingi 9 Naga

dr Tirta menyatakan Adam Deni memiliki bos yang disebut 'sembilan naga'. Menurut klaim Adam Deni, bos itu yang membuat dia tidak akan dipenjara meski membunuh orang sekalipun.

Awalnya Tirta mengungkapkan konflik yang pernah terjadi antara dia dan Adam Deni. Tirta mengaku dua kali pernah berantem dengan Adam Deni hingga berujung dr Tirta memposting foto Adam Deni mengacungkan jari tengah ke foto Presiden Jokowi.

Tirta menilai kasus dengan Jerinx ini membuat Adam Deni jumawa. Kemudian, Tirta pun menyinggung atasan Adam Deni yang kerap dipamerkan dengan sebutan 'sembilan naga'.

"Kasus dengan Jerinx memang mengubah dia menjadi orang yang jumawa, karena dia selalu memamerkan saya berhasil memenjarakan Jerinx, dan saya punya beking 9 naga," kata Tirta saat bersaksi dalam sidang di PN Jakpus.

Tirta pun mengungkapkan pernyataan Adam Deni saat itu. Adam Deni mengaku tidak akan dibui karena memiliki atasan 'sembilan naga' itu.

"'Saya bacok orang pun saya nggak takut karena saya bisa bebas dari penjara'. Itu dia pamerkan ke teman saya Aan story, dan Aan story asprinya Juragan99, dan dia juga membayar senilai Rp 100 juta, nego Rp 70 juta, Aan story simpan bukti transfer juga," ucap Tirta.

Adam Deni Masih Bisa DM Usai Ditangkap Bareskrim

dr Tirta mengaku mendapat direct message (DM) di media sosial (medsos) dari akun Adam Deni setelah Adam Deni ditangkap Bareskrim Polri. Heran adanya DM dari Adam Deni, dr Tirta melapor ke Bareskrim Polri.

"Ketika dia ditangkap dia masih bisa DM saya," ujar dr Tirta saat bersaksi dalam sidang Jerinx di PN Jakpus.

"Setelah dijemput (Bareskrim), ada buktinya. Sudah saya laporkan juga ke Bareskrim, dia masih bisa DM saya," lanjutnya.

Adam Deni, kata Tirta, menyebut Tirta orang yang tidak setia kawan. Tirta juga mengaku disalah-salahkan oleh Adam Deni.

"Dia bilang saya tidak setia kawan, tidak membantu, karena terkesan menyalahkan terkait dengan dokumen. Baru saya adukan ke teman-teman siber kenapa kok bisa nyalahin saya, padahal saya sudah nasehati dari awal untuk fokus ke kasusnya, itu yang membuat saya jengkel," jelas Tirta.

Tirta mengaku sudah memberikan nasihat kepada Adam Deni agar fokus saja ke kasus Jerinx. Namun, Adam Deni tidak mengindahkan nasihat Tirta dan malah membuka dokumen-dokumen di akun Instagramnya yang kini jadi alasan dia ditahan.

"Jadi dia update dokumen itu secara ilegal dan di medsos mengenai transaksi sepeda, itu juga namanya enggak disensor, katanya untuk melaporkan pejabat terkait ke KPK. Ada itu dagang sepeda, saya enggak tahu maksudnya apa," papar Tirta.

Terkait pesan Adam Deni tersebut, Tirta mengaku sudah lapor ke polisi. Saat ini, Adam Deni tidak memberi pesan lagi ke dr Tirta.

Adam Deni Minta Dibantu Masuk Podcast Deddy Corbuzier

dr Tirta menyebut Adam Deni berseteru dengan I Gede Aryastina alias Jerinx 'SID' karena ingin viral di media sosial. Tirta juga mengungkap Adam Deni minta dibantu masuk di podcast Deddy Corbuzier.

Awalnya, Tirta mengaku ditelepon Adam Deni pada 2 Juli 2021 setelah Adam Deni berseteru dengan Jerinx di telepon. Tirta mengatakan saat itu Adam Deni marah kepada Jerinx.

"Tanggal 2 Juli 2021 Adam Deni jam 17.42 WIB curhat ke saya lewat telepon bahwa Jerinx memaki-maki dia memakai kata kasar. Lalu saya bertanya 'hah emang lu post apaan?' Dia bilang nggak ada post apa-apaan. Terus saya bertanya akun Jerinx ilang, lalu Adam Deni menyatakan 'iya dia nyangkanya gua mau hack akun dia'. Pukul 17.43 WIB dia chat wah mau dengar, aku call, aku rekam soalnya, terus saya bilang 'nggak ah sudah tahu kalo dia marah, akun hilang dia woy, jadi saya fokus ke akun hilang," ujar Tirta di PN Jakpus.

Kemudian, Tirta mengatakan saat itu Adam Deni memintanya menghubungi Deddy Corbuzier. Adam Deni meminta Tirta menjembatani dia dengan Deddy.

"Lalu dia bilang 'bisa kabarin om Deddy nggak pak?' Pukul 18.35 WIB 'sakit hati saya ngebela dia, tapi dimaki-maki'," ucap Tirta.

Terkait chat yang dibacakan Tirta itu, pengacara Jerinx lantas mendalami maksud Adam Deni yang meminta Tirta bicara dengan Deddy Corbuzier. Menurut Tirta, Adam Deni ingin masuk podcast Deddy.

"Oh iya dia pengen masuk ke podcast Deddy Corbuzier dan Deni Sumargo," kata Tirta.

"Jadi yang ingin viral itu Adam Deni?" tanya pengacara Jerinx.

"Ya dia minta jembatan saya untuk memasukkan dia ke Deddy Corbuzier, dan saya melakukan itu," jelas Tirta.

"Itu yang dimaksud 'tolong bantu kontak om Ded', maksudnya Adam Deni minta ke saksi hubungi Deddy?" tanya pengacara menegaskan dan dijawab 'iya betul' oleh Tirta.

Lebih lanjut, Tirta mengaku sudah mengingatkan Adam Deni agar tidak menggubris Jerinx. Namun, Adam Deni tetap meladeni Jerinx dan melaporkan Jerinx ke polisi karena Adam Deni mengaku sudah mendapat atensi dari anggota kepolisian.

Terkait siapa sosok anggota yang dimaksud Adam Deni itu, Tirta mengaku tidak tahu. Dia mengaku hanya menyampaikan apa yang Adam Deni katakan saja.

"Itu setelah dia katakan ada atensi dari anggota untuk lapor polisi. Tapi saya nggak tahu atensi siapa itu," ungkap Tirta.

dr Tirta Nilai Adam Deni Sakit Hati

Menurut Tirta, alasan Adam Deni melaporkan Jerinx bukan karena merasa terancam oleh Jerinx. Tetapi, karena sakit hati kepada Jerinx.

"Jadi saat itu Saudara Adam Deni mengatakan ke saya, dia dimaki-maki oleh Jerinx, bukan merasa takut, tapi merasa sakit hati," tegas Tirta.

"Jadi dia merasa takut atau sakit hati?" tanya pengacara.

"Kalau sepengetahuan saya itu sakit hati dan marah. Dia WA marah, dan saya sudah coba menenangkan dia, dan dia tetap marah," tegas Tirta.

Adam Deni Ingin Damai, Pengacara Larang

Selain itu, Tirta menyebut sejatinya Adam Deni ingin berdamai dengan Jerinx. Namun, dicegah oleh pengacaranya.

"Ya itu awalnya (mau damai dengan Jerinx) itu terlempar sendiri dari mulut Adam Deni, tapi dicegah penasihat hukumnya (Adam Deni) dengan harus ada syarat-syarat tertentu, chat-nya ada, itu yang capture Adam juga," katanya.

Tirta mengaku hingga saat ini tidak mengetahui apa pun. Dia juga mengaku baru mengetahui tentang peristiwa Jerinx diperas di Hotel Raffles dari pengacara Jerinx.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads