Sejumlah anggota dan pegawai DPR RI di Senayan positif Corona. Anggota Komisi III DPR RI mengusulkan komisinya di-lockdown selama seminggu.
"Bapak-Ibu yang hadir secara fisik pasti sudah diantigen semua, karena perintah Ketua Komisi yang rapat hari ini harus diantigen. Kalau yang virtual mungkin tidak. Dan mudah-mudahan Saudara Menteri dan semua aparaturnya juga sudah diantigen," kata anggota Komisi III DPR Trimedya Pandjaitan saat rapat kerja dengan Menkumham Yasonna Laoly di Komisi III, kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Trimedya, yang hadir fisik di Komisi III, mengenakan masker dua lapis. Usulan lockdown ini, kata Trimedya, disampaikan agar Komisi III dapat bekerja dengan nyaman dan terhindar paparan Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam konteks antigen-antigen ini, kami mengusulkan Saudara Ketua, karena melihat perkembangan Corona di DPR ini, kalau bisa kita lockdown-lah satu minggu ke depan. Supaya kita nyaman lagi," ujarnya.
Legislator PDIP itu mengatakan memang ada usulan lockdown saat masa sidang berakhir. Namun Trimedya mengusulkan lockdown dilakukan lebih cepat.
"Kalaupun di grup kita tadi malam ada yang mengusulkan sampai dengan penutupan masa sidang, kalau saya mengusulkan satu minggu saja. Karena tracing-nya itu katanya satu minggu," imbuhnya.
Sekjen DPR RI Indra Iskandar sebelumnya mengungkapkan ada 9 anggota Dewan dan puluhan pegawai, mulai ASN dan staf ahli, terpapar COVID-19. DPR memastikan bakal memperketat mekanisme rapat.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya: