Tiga prajurit TNI Angkatan Darat (AD) yakni Serda Darusman, Prada Aziz Rengen dan Prada Abraham akan menjalani tindakan operasi pascaditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Maybrat, Papua Barat. Ketiganya akan mendapat penindakan medis di kapal perang (KRI).
"Saat kondisinya sudah stabil akan dioperasi di KRI. Kebetulan ada standby KRI di sini yang memiliki fasilitas medis yang memadai," kata Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pasilerron kepada detikcom, Jumat (21/2/2022).
Hendra menuturkan sesaat usai ditembak, ketiga prajurit dilarikan dengan helikopter. Mereka dievakuasi dari Maybrat ke RSAL di Sorong.
"Ketiga korban luka dievakuasi dengan heliK dari Maybrat ke Sorong (pascakejadian), kemudian ditangani untuk pertolongan pertama di UGD RSAL Sorong," tutur Hendra.
Hendra menambahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk mengejar pelaku penembakan. "Kami tetap melaksanakan pengamanan, koordinasi terus dengan polisi," imbuh dia.
Hendra sedikit menggambarkan situasi di Maybrat. Sebelum penembakan, jelas dia, kehidupan warga sekitar berangsur normal, meski sebelumnya sempat ketakutan karena teror KKB.
"Situasi kemarin itu sudah baik. Kemarin Natal sudah pada kembali ke kampung. Kami sudah bantu mereka juga angkut-angkut barang mereka, pulang kampung. Bersihin juga rumah-rumah warga karena ditinggal mereka. Jadi sudah berjalan mormal di sana kehidupan," jelas Hendra.
Namun, lanjut Hendra, KKB diduga tak senang kampung itu kembali diisi warga dan pembangunan dilaksanakan di sana. Sehingga KKB kembali membuat teror. Hendra pun khawatir warga akan kembali ketakutan.
"Tapi mereka (KKB) tidak senang, tetap maunya kampung itu terisolir. Kemudian disayangkan juga yang gugur ini prajurit putra daerah, putra terbaik Papua Barat. Dengan peristiwa ini tentu warga ketakutan lagi, warga jadi 'korban' lagi," ucap Hendra.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Hadapi KKB Papua, Polri: Kekerasan Bukan Satu-satunya Jalan!
(aud/maa)