Seorang wanita bersama kekasihnya hampir menjadi korban pembegalan saat melewati Jalan Plumpang Semper, Jakarta Utara. Korban terluka terkena sabetan senjata tajam.
Korban, Putri, menyebutkan peristiwa itu terjadi pada Minggu (16/1/2022) pukul 23.00 WIB. Saat itu dia dan kekasihnya dalam perjalanan pulang menggunakan motor.
"Kronologinya, gua berdua sama cowok gua mau balik ke rumah," tulis putri dalam Instagram Story-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putri mengatakan, sebelumnya, dia merasa diikuti oleh pelaku. Tepat di dekat RS Mulyasari, pelaku yang berboncengan kemudian mendekat dan berusaha mengambil tasnya.
"Gua rasa gua udah diikutin dari Pasar Uler. Pas di dekat RS Mulyasari, pelaku boncengan mepet motor gua dan ngambil tas gua yang gua selempangin di kiri," ujarnya.
"Tas gua talinya copot, langsung jatuh, gua gercep turun ngambil tas. Si pelaku ngikutin gua. Dia bawa senjata tajam yang kelihatannya itu parang," imbuhnya.
Putri menambahkan terluka akibat sabetan senjata tajam pelaku. Dengan cepat, Putri pergi ke tengah menuju mobil yang melintas sambil teriak maling.
"Paha gua kena tebasan sedikit, lalu gua lari ke tengah jalan yang kebetulan ada dua mobil, gua muter-muterin tuh mobil karena gua panik takut kena tebas lagi sambil teriak-teriak maling," tambahnya.
Saat kejadian, kekasih korban juga sempat mendekat ke korban sambil membawa motornya. Karena posisinya dekat dengan pelaku, kekasih korban juga sempat terkena sabetan sajam.
"Pas gua lagi lari-lari muterin mobil. Posisinya rada deket dan bener aja, dia kena tebas di lengan. Untungnya nggak ada luka, dia pakai jas hujan," kata Putri.
Beruntung, warga setempat langsung keluar ketika mendengar teriakan Putri. Seketika para pelaku kemudian bergegas meninggalkan lokasi.
"Sepertinya pelaku ini rada takut. Nggak lama dari itu warga keluar dan pelaku-pelaku ini kabur," ujar Putri.
Berdasarkan pengamatan Putri, pelaku bukan hanya terdiri atas dua orang. Putri melihat beberapa orang teman pelaku lainnya. "Nggak cuma berdua, tapi ada teman-temannya yang lain yang cuma ngeliatin," sambungnya.
Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kanit Reskrim Polsek Koja Iptu Yayan Heri Setiawan mengatakan korban belum melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Yayan menambahkan kawasan Jalan Plumpang Semper bukan merupakan daerah rawan begal. Kendati demikian, dengan adanya kasus ini, pihaknya akan meningkatkan patroli untuk mencegah hal serupa terulang.
"Pastinya patroli ditingkatkan kembali pada jam-jam rawan, baik terbuka maupun tertutup," kata Yayan kepada wartawan, Selasa (18/1).