Jakarta -
Tim patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya dibentuk untuk memberi keamanan kepada warga DKI Jakarta. Sejumlah warga DKI merespons kehadiran tim patroli yang diresmikan langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo itu.
Seorang warga dari Cawang, Jakarta Timur (Jaktim), Ayu (25), mengatakan kejahatan di malam hari akan berkurang dengan hadirnya tim patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. Ayu menyebut tim patroli bisa bekerja sama dengan warga setempat untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat.
"Kalau menurut aku bagus saja ya selama untuk menjaga keamanan. Karena ya kita tahu sih namanya sekarang kan kejahatan marak banget, pencurian, dan segala macam karena temanku juga banyak malam gitu kayak kehilangan motor, kemarin bahkan," ujar Ayu saat ditemui, Minggu (16/1/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi kalau memang ada, kenapa nggak dan itu bisa kerjasama sama mungkin kayak di RT-RW. Harapan aku sih kalau memang ada ya terus dilanjutin sih biar makin aman karena kalau aman itu kan pasti nyaman juga," sambungnya.
Warga lainnya, Rakhmat (50) juga menilai positif adanya tim tersebut. Mereka berharap kejahatan dapat berkurang sehingga tercipta rasa aman.
"Semoga timnya bisa bekerja benar-benarlah, ya baguslah buat ngurangi kejahatan, di Jakarta banyak nggak cuma Jakarta sih, daerah-daerah lain juga banyak," ucap Rakhmat.
Tidak hanya mereka, warga lain, Nisa (19) dan Menthi (24), juga menaruh harapan pada tim patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. Tim ini diharapkan dapat membuat para penjahat ketakutan untuk melancarkan aksinya.
"Bagus sih untuk menjaga warga sekitar, bagus. Kalau misalkan niatnya baik semoga ya lancar semuanya, ya jadi gitu loh pembentukan pelaksanaannya lancar," kata Nisa.
"Kalau mereka buat tim itu ya bagus ya, karena kejahatan memang banyak malam ya, kayak begal gitu ya bagus ada tim begitu. Harapannya semoga dengan dibentuknya tim itu kejahatannya berkurang, mereka lebih takut sama karena adanya tim itu," timpal Menthi.
Warga lain bernama Dede Kosasih (23) setuju dengan pembentukan tim patroli. Dede mengatakan banyak kasus yang meresahkan yang perlu diberantas.
"Wah bagus banget, apalagi kalau ada penambahan personel dan patroli malam. Soalnya makin hari makin meresahkan saja. Kayak kasus kemarin di daerah SMP 258 tuh ada anak SMA bawa sajam. Kalau jadi tidak per wilayah lagi tapi tersebar merata patrolinya mah bagus daerah-daerah rawan," kata Dede.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya...
Ada yang Tidak Tahu Tim Patroli
Sementara itu, seorang tukang ojek, Heriyanto (40), tidak tahu dengan keberadaan tim patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya. Kepercayaannya terhadap tim patroli itu baru bisa terlihat usai melihat kinerja mereka.
"Nggak tahu (tim patroli Perintis Presisi). Baguslah kalau ada patroli di malam hari. Belum pernah keluar, jadi belum bisa percaya, kan bekerja dulu," ujarnya.
Kemudian, warga di Lagoa Jakarta Utara, Imam Birawa (22), kurang setuju dengan konsep baru yang dibentuk Polda Metro. Menurutnya, tim Tiger yang biasa berpatroli di Jakut sudah bagus dan tahu persis wilayah-wilayah yang rawan kejahatan.
"Menurut saya kayak dulu saja gitu per wilayah. Karena sudah tahu wilayah tersebut. Bener kan? Misal, 'oh di Semper nih banyak anak remaja yang nakal, ngelem, nongkrong nggak jelas atau di taman apa'. Bakal tahu wilayahnya sendiri," tutur Imam.
Imam berharap tim patroli Perintis Presisi Polda Metro yang awalnya merupakan dream team ini bisa mengubah citra di hadapan masyarakat. Menurutnya, selama ini, warga selalu berpikiran kalau polisi itu menyeramkan.
"Banyak masyarakat itu menilai polisi seram, kalau lihat polisi takut, kabur. Dengan Dream Team ini semoga citra polisi di masyarakat itu jadi baik, orang ketemu polisi jadi kooperatif ditanya dan segala macam," terangnya.
Hal serupa disampaikan pengemudi ojek online, Heru Santoso (45). Ia menilai polisilah yang bertugas harus benar-benar mengenal wilayahnya.
"Kalau anggota polisinya sama nggak masalah, yang ngerti wilayahnya. Cuma ada oknum yang kadang arogan tapi hanya oknum. Memang polisi harus tegas tapi dibarengi juga dengan mengayomi," kata Heru.
Haryono (52), pedagang di Depok, mengapresiasi tujuan polisi. Namun, menurutnya, harus bisa dijalankan dengan rutin dan disiplin. Mengingat pamor tim Jaguar di Depok yang sudah disegani warga.
"Kalau polisi malam bagus yang penting harus benar-benar di jalan. Jangan sampai awal masih tertib nih, tapi ke sananya malas. Harus tertiblah, pada semangat kayak (tim) Jaguar Depok itu tuh semangat," ucap Haryono.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Tim Patroli Perintis Presisi. Sigit berharap tim patroli ini akan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman.
"Tentunya seluruh kegiatan masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik manakala rekan-rekan bisa hadir dan memberikan rasa aman di tengah kegiatan masyarakat," kata Sigit setelah meresmikan Tim Patroli Perintis Presisi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/1).
Dalam sambutannya itu, Sigit meminta tim patroli berpatroli tidak hanya pada malam hari, tetapi juga pada pagi dan siang hari. Hadirnya tim patroli ini diharapkan dapat mengurangi kejahatan.
"Tentunya harapan kita dengan langkah-langkah preemtif dan preventif, langkah pencegahan lebih kuat, maka kejahatan yang terjadi akan jauh berkurang. Ini tentunya menjadi harapan kita semua," ujar Sigit.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini