Rekaman video debat panas antara Habib Bahar Smith dan Danrem 061 Surya Kencana, Brigjen Achmad Fauzi, beredar luas di jagat maya. Masing-masing pihak pun memberi penjelasan terkait peristiwa itu.
Dalam video viral itu, terlihat Brigjen Achmad membawa tongkat komando lengkap dengan topinya. Sedangkan Habib Bahar mengenakan jaket berwarna abu-abu dengan kaus putih dan rambut yang diikat.
Dalam video itu, Brigjen Achmad meminta Habib Bahar menjaga ucapannya saat menyampaikan ceramah. Mendengar hal itu, Habib Bahar pun tidak terima.
"Ini tidak akan terjadi kalau Bapak menjaga kalimat Bapak," kata Brigjen Achmad dalam video dilihat, Minggu (2/1/2022).
"Saya menjaga kalimat saya," timpal Bahar.
"Menurut Bapak," kata Brigjen Achmad.
Habib Bahar lantas menanyakan maksud dan tujuan Brigjen Achmad itu datang ke kediamannya. Namun kala itu, Brigjen Achmad tidak menjelaskan secara detail alasan kedatangannya.
"Tapi gini, Pak, saya mau tanya, urusannya apa?" tanya Bahar.
"Saya mendapat pesan," kata Brigjen Achmad.
"Pesan dari siapa?" timpal Bahar.
"Dari saya selaku penguasa wilayah. Sudah tugasnya, Pak. Bapak berikan ceramah yang baik kepada...," kata Brigjen Achmad.
Habib Bahar Singgung Jenderal Dudung
Habib Bahar lalu menyinggung KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. Lagi-lagi, Brigjen Achmad meminta Habib Bahar berhati-hati dalam ucapannya sebagai seorang ulama.
"Tugas saya ngasih ceramah, tugasnya Dudung harusnya jangan usik-usik masalah agama kalau tidak tahu masalah agama, akhirnya apa? Mensifati Tuhan dengan sifat manusia," kata Bahar terdengar juga teriakan 'betul' dalam video itu.
"Bapak sebagai ulama harus berhati-hati ngomong," kata Brigjen Achmad.
"Lho, ngomong apa, saya meluruskan yang benar. Salah harus diluruskan," jawab Bahar.
Versi Pengacara Habib Bahar
Pengacara Habib Bahar, Azis Yanuar, menyebut tindakan Brigjen Achmad itu sebagai bentuk abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan). Bahkan menurut Aziz, tindakan itu telah membuat warga sekitar ketakutan.
"Bahwa tindakan Komandan Korem 061/ Surya Kencana Brigjen TNI Achmad Fauzi yang mendatangi Habib Bahar bin Smith di pondok pesantrennya diduga membuat takut warga sekitar Pondok Pesantren merupakan suatu bentuk abuse of power," ujar Aziz dalam keterangannya, Sabtu (1/1).
Tindakan Brigjen Achmad Fauzi, sebut Aziz, sangat dikhawatirkan dapat mencederai hubungan baik antara TNI dan rakyat. Aziz juga menyinggung adanya dugaan ancaman ke Habib Bahar bin Smith.
"Bahwa dugaan ancaman yang dilakukan Komandan Korem 061/Surya Kencana Brigjen TNI Ahmad Fauzi yang mengatakan akan menjemput Habib Bahar bin Smith bila tidak memenuhi panggilan Polda Jawa Barat adalah kekeliruan dalam memahami konsep penegakan hukum yang notabene merupakan tugas Polri dan hal tersebut dikhawatirkan dapat merusak criminal justice system di Republik Indonesia," tuturnya.
Selanjutnya versi Danrem 061 Surya Kencana, baca di halaman berikutnya..
Simak Video: Momen Debat Panas Habib Bahar-Anggota TNI Bawa-bawa Jenderal Dudung
(whn/imk)