Kepuasan publik terhadap penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia melonjak tajam versi survei Charta Politika Indonesia. Pada periode November-Desember ini, kepuasan terhadap penanganan pandemi naik menjadi 77,6%.
Charta Politika Indonesia melakukan survei ini pada 29 November-6 Desember 2021. Total responden sebanyak 1.200 usia 17 tahun ke atas atau memenuhi syarat pemilihan. Survei ini dilakukan dengan metode wawancara tatap muka dan margin of error sekitar +-2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya, mengatakan pertanyaan yang diajukan kepada responden apakah mereka puas atau tidak puas dengan penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia. Hasil survei ini juga dibandingkan pada periode Juli lalu, saat Indonesia mengalami lonjakan kasus Corona.
"Pada saat bulan Juli, kebetulan survei dilakukan pada saat Delta sedang mengamuk dan hanya 47,9 persen mengatakan baik dan hanya 3,5 persen mengatakan sangat baik. Ini meningkat tajam, sekarang yang menyatakan baik 71,8 persen dan sangat baik 6,8 persen kalau dijumlahkan 77,6 persen, naik cukup tajam," kata Yunarto dalam rilis survei secara virtual, Senin (20/12/2021).
Yunarto meyakini bahwa meningkatnya kepuasan publik terhadap penanganan pandemi COVID-19 sesuai dengan data kasus Corona saat ini. Dia menyebut angka pandemi COVID-19 menurun.
"Saya pikir ini linear dengan data angka positif, angka aktif ataupun angka kematian, angka BOR tiap hari angkanya menurun. Walaupun terjadi perdebatan faktornya apa, liburan Nataru juga diperbolehkan tidak seperti aturan awal, tapi hitungannya alhamdulillah kita masih memiliki angka yang cukup baik penanganan COVID-19," katanya.
Hasil survei kepercayaan penanganan COVID-19:
Juli
- Sangat baik 3,5%
- Cukup baik 47,9%
- Buruk 39,8%
- Sangat buruk 5,8%
- Tak tahu 3,1%
November
- Sangat baik 6,8%
- Cukup baik 71,8%
- Buruk 17,3%
- Sangat buruk 2,3%
- Tak tahu 1,8%
Simak survei mengenai vaksinasi COVID-19 pada halaman selanjutnya.
(lir/gbr)