9 Fakta Perampok Bersenpi di Toko Gadai Ditangkap Usai Dikepung Warga

9 Fakta Perampok Bersenpi di Toko Gadai Ditangkap Usai Dikepung Warga

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 15 Des 2021 08:11 WIB
Polisi merilis perampokan di toko gadai di Jagakars, Jaksel
Polisi merilis perampokan di toko gadai di Jagakars, Jaksel (M Hanafi/detikcom)
Jakarta -

Penangkapan pelaku perampokan di toko gadai di Jl M Kahfi II Jagakarsa, Jakarta Selatan, berlangsung dramatis. Pelaku sempat melawan dengan mengacungkan senjata airsfot gun.

Pelaku berinisial D (22) juga sempat dikepung warga dan polisi pada Senin (13/12/2021) malam itu. Pelaku tidak bisa melawan lagi setelah kakinya ditembak polisi.

Berikut ini fakta-fakta seputar penangkapan perampok di Indogadai, Jl M Kahfi II, Jagakarsa, Jaksel:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


1. Dikepung Warga dan Polisi

Penangkapan pelaku ini sempat menghebohkan warga lantaran pelaku berusaha melakukan perlawanan. Pelaku menodongkan senjata saat hendak melarikan diri.

Dalam video yang beredar, terlihat sejumlah warga mengepung pelaku di dalam ruko. Terdengar bunyi letusan diduga senjata api ketika warga mengepung pelaku tersebut.

ADVERTISEMENT

Suasana terdengar begitu riuh ketika warga mencoba menangkap pelaku. Beberapa warga membawa balok hingga bambu untuk menyergap pelaku.

Belakangan diketahui suara tembakan itu adalah tembakan peringatan polisi.


2. Todong Airsoft Gun

Pelaku masuk ke tempat gadai sekitar pukul 20.0 WIB atau menjelang tempat gadai tutup. Pelaku masuk lalu menodong korban di dalam toko gadai.

Di dalam toko gadai, diketahui ada 3 karyawan di bagian kasir. Ketiganya sedang bersiap tutup toko malam itu.

"Kemudian pada saat 2 karyawan yang lain akan menutup toko ya, pada saat posisinya di dalam akan menutup toko. Ini ditodong menggunakan senjata airsoft gun oleh tersangka, sehingga ini membuat takut dari pada karyawan toko," jelas Kabib Humas Polda Metro Jaya Kombes Zulpan di Polres Jaksel, Selasa (14/12).

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Kronologi Perampokan Berpistol di Toko Gadai Jaksel':

[Gambas:Video 20detik]




3. Sekap Karyawan di Kamar Mandi

Setelah berhasil masuk dan menodongkan arisoft gun, pelaku kemudian menyekap para karyawan di dalam kamar mandi.

"Kemudian semua korban itu dimasukkan ke kamar mandi, dia rusak server CCTV," kata Kasat Reskrim Polres Jaksel Kompol Ridwan Soplanit saat dihubungi, Senin (13/12/2021).

4. Pura-pura Hendak Gadai Laptop

Zulpan mengatakan pelaku datang ke lokasi dengan berpura-pura hendak menggadaikan laptop. Pelaku masuk saat toko gadai hendak tutup.

"Dia pura-pura akan menggadaikan laptop dan HP miliknya di pegadaian tersebut," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat konferensi pers di Polres Metro Jaksel, Selasa (14/12).


5. Pelaku Sempat Rusak CCTV

Pelaku berinisial D itu juga sempat merusak server CCTV. Pelaku berniat menghilangkan jejaknya.

"Tersangka merusak dan mengambil server CCTV, tersangka berhasil ditangkap oleh anggota Polsek selanjutnya dibawa ke Mapolsek guna pengusutan lebih lanjut," ujar Zulpan.


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.


6. Pelaku Beraksi Sendirian

Polisi menjelaskan bahwa D merupakan pelaku tunggal. Pelaku juga diketahui tinggal di dekat toko gadai.

"Ini pelaku beraksi sendiri. Berdasarkan pemeriksaan, dia ngaku sendiri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes E Zulpan saat konferensi pers di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (14/12/2021).


7. Sempat Kantongi Rp 33 Juta

Zulpan menyebutkan pelaku sempat mengambil uang Rp 33 juta dari brankas. Pelaku kemudian mengantongi uang itu dan bersiap melarikan diri.

"Tersangka menodongkan airsoft gun dan memerintahkan karyawan berinisial UHK untuk membuka brankas yang ada di situ. Uang sejumlah Rp 33 juta ini diambil oleh tersangka, kemudian dimasukkan dalam tas hitam," ujar Zulpan.

8. Motif Ekonomi

Zulpan mengatakan pelaku mengaku nekat merampok karena impitan ekonomi. Pelaku mengaku terdesak sehingga nekat merampok.

"Karena yang bersangkutan membutuhkan uanglah untuk kehidupan. Alasannya seperti itu," sebut Zulpan.

9. Pelaku Ditembak di Kaki

Polisi sempat memberikan tembakan peringatan untuk menghentikan pelaku. Setelah tembakan peringatan tidak diindahkan, polisi melakukan tindakan tegas. Polisi melumpuhkan pelaku dengan menembakkan di bagian kakinya.

"Tembakan peringatan tidak diindahkan oleh Tersangka. Kemudian anggota coba melumpuhkan dengan mendorong ke dalam, namun Tersangka melakukan perlawanan. Kemudian terpaksa terakhir adalah melumpuhkan, yaitu menembak kakinya dengan satu tembakan," terang Zulpan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads