detikcom Do Your Magic

detikcom Do Your Magic: Lurah Sebut Warga Cabut Plang Sumur Resapan yang Jebol

Tiara Aliya Azzahra - detikNews
Kamis, 09 Des 2021 17:42 WIB
Sumur resapan modular jebol di Jl Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 8 Desember 2021. (Arnold Mamesah via akun Twitternya, @arnold5508)
Jakarta -

Lurah Lebak Bulus, Jaenudin, menyebut, sebelum peristiwa mobil jeblos, sudah ada plang pemberitahuan dipasang di proyek sumur resapan Jl Bona Indah. Akan tetapi plang itu dicopot oleh warga.

Jaenudin awalnya menerangkan, proyek sumur resapan model modular di lokasi itu sudah berjalan selama sebulan. Dia menyebut plang itu berfungsi memberi tahu agar warga tidak melintas di atas sumur resapan karena beton belum lama terpasang.

"Sebetulnya di situ dipasang, jadi jangan dilewati mobil. Tapi dicopot sama warga," kata Jaenudin saat dimintai konfirmasi, Kamis (9/12/2021).

"Kebetulan si cor ini kan cor baru, aspal juga baru. Mestinya coran ini, itu bisa dilewati mobil setelah 14 hari," sambungnya.

Jaenudin menyampaikan lokasi dibangunnya sumur resapan merupakan jalan buntu. Dia menduga plang itu dicopot agar bisa digunakan untuk aksi ngebut-ngebutan.

Pasalnya, beton sumur resapan itu baru diaspal sehingga kondisi jalan-nya tampak mulus. Sampai akhirnya peristiwa mobil terperosok itu terjadi.

"Ada kemungkinan karena lihat jalannya halus, aspal bagus, kan dianggap sudah bisa dipakai. Dianggap sudah bisa dipakai, dicopotlah sama dia nih si tempat penghalang itu, baru dibuat ngebut-ngebut, ngepot. Di situ ada lubangnya itu makanya dia jebol," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Sumur resapan Lebak Bulus jebol dan membuat satu mobil terjeblos. Belakangan diketahui bahwa mobil itu milik Isyana Bagoes Oka, politikus PSI. Pihak kontraktor menyatakan sumur resapan yang belum boleh dilewati itu sudah sering dilewati mobil sebelum akhirnya jebol.

Project Manager Arvirotech, selaku perusahaan kontraktor proyek di lokasi itu, M Dedi Charles, menerangkan bahwa sumur resapan di Jl Bona Indah tidak langsung jeblos. Namun, beberapa kendaraan disebut berulang kali melintas di lokasi.

"Kalau ini saya konfirmasi sebelumnya, sudah ada mobil lewat atau putar balik juga," kata Charles saat dihubungi.

Selain itu, Dedi Charles, merasa salah karena tidak memasang tanda di proyek sehingga dilewati oleh mobil. "Pagar itu kan sudah kita singkirin. Sementara di pihak kami memang mengakui salah, karena nggak ada pelang imbauan," kata Dedi Charles di lokasi Rabu (8/12)




(taa/aik)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork