Pramono Jelaskan Alasan Peresmian Sentra Fauna Lenteng Agung Kemarin Batal

Pramono Jelaskan Alasan Peresmian Sentra Fauna Lenteng Agung Kemarin Batal

Adrial akbar - detikNews
Minggu, 16 Nov 2025 12:46 WIB
Sejumlah pekerja berada di depan kios yang menjadi tempat relokasi pedagang Pasar Barito di Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (28/10/2025). Pasca penggusuran Pasar Barito para pedagang belum terlihat di tempat relokasi, meski Pemprov DKI Jakarta memberikan gratis sewa selama 6 bulan ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal
Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung, Jakarta Selatan. (Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Jakarta -

Peresmian Sentra Fauna dan Kuliner di Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang direncanakan Sabtu kemarin batal. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menjelaskan alasannya.

"Saya yang batalin. Karena saya nggak mau kalau belum siap bener, air, listrik, dan sebagainya," kata Pramono di di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Minggu (16/11/2025).

Pramono menyebut fasilitas secara umum sudah siap. Namun karena masih ada detail yang kurang, Pramono menunda peresmian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi dari kecil aja belum siap, saya nggak mau," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Pramono menjelaskan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jakarta memberikan rasa nyaman bagi pedagang yang dipindahkan. Jika semua layanan telah siap, para pedagang itu akan digratiskan sewa 6 bulan.

"Jadi saya ingin mereka juga nyaman berjualan di sana. Baik," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas PPKUKM Provinsi Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menjelaskan sentra fauna dan kuliner di Lenteng Agung ini memiliki total 125 kios yang terbagi dalam beberapa zona sesuai fungsi dan jenis usahanya. Area relokasi ini direncanakan mulai beroperasi pada Sabtu (15/11), kemarin.

"Peresmian Sentra Fauna dan Kuliner Lenteng Agung dijadwalkan pada 15 November 2025 melalui kegiatan soft launching. Acara ini menjadi langkah awal untuk memperkenalkan kawasan tersebut kepada masyarakat, sekaligus menandai dimulainya operasional kawasan," terang Elisabeth, Senin (3/11).

Para pedagang yang pindah ke sentra hewan peliharaan ini akan mendapat insentif berupa pembebasan biaya sewa kios selama enam bulan pertama. Para pedagang burung di Pasar Barito Jaksel juga direlokasi ke sentra fauna ini.

"Relaksasi ini direncanakan berlaku selama enam bulan sejak para pedagang mulai beroperasi di lokasi baru, sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam masa transisi awal usaha mereka," papar Elisabeth.

Tonton juga video "Pramono Tepis Isu Pakan Harimau Ragunan Dibawa Pulang Petugas"

(ial/idn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads