"Jarang sekali yang lewat situ. Itu bukan jalan akses lalu lintas utama karena tertutup portal," kata warga setempat, Arnold Mamesah, kepada detikcom, Kamis (9/12/2021).
"Saya juga nggak pernah lewat situ. Kebetulan saja kemarin saya lagi jalan dan ada accident (kecelakaan) itu. Nggak sampai 30 detik, selesai kecelakaan itu (mobil bisa berlalu dari sumur resapan)," kata dia.
Arnold adalah warga yang melaporkan jebolnya sumur resapan itu ke Pemprov DKI Jakarta. Sumur resapan itu memang proyek Pemprov DKI, secara spesifik bernama bak kolam resapan modular, titik yang jebol itu adalah tutup bak kontrol dari kolam resapan modular.
Lokasinya ada di Jl Bona Indah, perumahan Taman Bona Indah, Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Jalan ini buntu sejak portal ditutup karena pandemi COVID-19 mulai tahun lalu. Jadi, jarang sekali ada kendaraan apalagi mobil yang lewat di lokasi ini.
"Dulu itu akses ke kompleks apartemen, namun sejak ada pandemi kemudian ditutup portal," kata dia.
Lantas bagaimana dengan mobil yang lewat dan akhirnya terperosok pada Kamis (8/12) siang kemarin? Mobil itu milik warga, yakni Isyana Bagoes Oka politikus PSI, meski Isyana sendiri tidak ada di mobil pada saat kecelakaan kecil itu terjadi. Mobil itu dibawa oleh sopir Isyana. Rumahnya tidak jauh dari lokasi sumur resapan jebol itu.
"Kebetulan ada warung di dekat portal itu, dia (sopir Isyana) beli makanan di situ," kata dia.
![]() |
Sumur resapan itu dikerjakan oleh kontraktor Arvirotech Group. Project Manager Arvirotech Group, M Dedi Charles, menjelaskan bahwa sumur resapan itu sering dilalui mobil sebelum akhirnya jebol pada Rabu (8/12) siang kemarin. Padahal penutup sumur resapan itu belum boleh dilindas karena belum kering betul.
"Kalau ini saya konfirmasi sebelumnya, sudah ada mobil lewat atau putar balik juga," kata Charles saat dihubungi, sebelumnya.
"Jadi bukan sekali langsung jeblos," katanya.
Dedi Charles menjelaskan, pihaknya memang salah karena tidak memasang tanda di proyek sehingga dilewati oleh mobil.
"Pagar itu kan sudah kita singkirkan. Sementara di pihak kami memang mengakui salah, karena nggak ada pelang imbauan," kata Dedi Charles di lokasi, Selasa (18/12) kemarin.
Simak video 'Heboh Harga Sumur Resapan Rp 80 Juta Per Unit, Ini Kata Pemrov DKI':
(dnu/aik)