Anggota Komisi III DPR Fraksi PDIP Arteria Dahlan terlibat cekcok dengan seorang perempuan yang mengaku 'anak jenderal TNI'. Lantas kenapa ya orang kerap membawa-bawa pangkat keluarganya yang perwira setiap ada masalah?
Pengamat Sosial Devie Rahmawati mengutip terminologi komunikasi antarbudaya oleh Hofstede (1980). Devie menyebut seorang Ilmuwan dari Belanda pernah melakukan penelitian terhadap ribuan karyawan IBM di seluruh dunia. Hasilnya, masyarakat Indonesia memiliki ciri budaya dengan High Power Distance (jarak kekuasaan), dengan skor yang tinggi, yaitu 78 (rentang 0-100).
Artinya, kata Devie, masyarakat Indonesia masuk kategori masyarakat yang memandang bahwa individu dalam sebuah masyarakat tidak semua setara. Masyarakat Indonesia justru menerima hadirnya hierarki sosial, yaitu adanya hak yang tidak setara antara pemegang kekuasaan dan yang tidak berkuasa.
"Kekuasaan bersifat terpusat, sehingga para pemimpin mengandalkan kepatuhan pengikut mereka. Individu yang tidak berkuasa berharap untuk terus dipandu, diberi tahu apa yang harus dilakukan, kapan dan bagaimana. Komunikasi tidak langsung diberikan antara penguasa dan orang yang tidak berkuasa, sehingga umpan balik negatif disampaikan secara tersembunyi," kata Devie, kepada wartawan, Senin (22/11/2021).
"Contoh klasik dari praktik masyarakat dengan jarak kekuasaan yang tinggi adalah hubungan pengajar dengan siswanya. Di mana, di Indonesia dan negara-negara dengan nilai skor jarak kekuasaan yang tinggi, maka siswa relatif pasif, hanya mendengar, karena pengajarlah yang dianggap sebagai satu-satunya sumber pengetahuan utama dan kebenaran. Murid tidak akan pernah membantah gurunya," lanjut Devie.
Sementara itu, di negara dengan skor jarak kekuasaan rendah, tidak terjadi hal tersebut. Misalnya di negara bagian Barat, di mana para siswa berani menyampaikan pendapat kepada guru atau yang lebih senior.
"Ini tidak terjadi pada negara-negara dengan skor jarak kekuasaan yang rendah, seperti di negara Barat, di mana siswa dengan mudah dan lugas dapat menyampaikan pendapatnya kepada guru maupun orang yang lebih senior," ucapnya.
Simak video 'Siapa Sosok Wanita yang Mengaku 'Anak Jenderal Bintang 3'?':
Simak selengkapnya di halaman berikut
(eva/zak)