5 Aksi Ketua LSM Tamperak Peras Anggota Polri Berujung Diciduk Polisi

5 Aksi Ketua LSM Tamperak Peras Anggota Polri Berujung Diciduk Polisi

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 08:38 WIB

4. Modus Menekan dengan Bawa-bawa Petinggi Instansi

Hengki menjelaskan tersangka Kepas Panagean Pangaribuan memeras dengan menekan anggota Polri. Tersangka membawa-bawa nama petinggi Polri agar ditakuti.

"Dengan melakukan penekanan membawa nama petinggi negara, TNI maupun Polri dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah uang," kata Hengki.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hengki menjelaskan, tersangka mendatangi sejumlah kantor instansi pemerintahan. Menurut Hengki, tujuan tersangka Kepas Panagean semata-mata untuk mencoreng instansi pemerintahan dan kemudian melakukan pemerasan.

"Modus mereka datang ke kantor-kantor memberikan pernyataan-pernyataan mendiskreditkan instansi maupun pimpinan-pimpinan lembaga--yang ini sebenarnya adalah modus dari yang bersangkutan--untuk melakukan pemerasan terhadap instansi-instansi dimaksud," beber Hengki.

ADVERTISEMENT

5. Diduga Peras ke Instansi Lain

Polisi masih mendalami pemerasan yang dilakukan oleh Kepas Panagean Pangaribuan. Polisi menduga dia juga melakukan pemerasan ke instansi pemerintahan lainnya.

"Kami akan kembangkan dengan teknik tertentu. Karena menurut keterangan yang bersangkutan pada saat melakukan pemerasan (mengatakan) 'jangan coba-coba, sehingga saya buat seperti tempat yang lain' untuk meningkatkan jumlah uang yang diperas," jelas Hengki.

Hengki mengungkapkan tersangka dalam aksinya kerap membandingkan dengan tempat lain yang pernah didatanginya. Sehingga, ada dugaan tersangka melakukan pemerasan ke instansi-instansi pemerintahan lainnya.

"Kemudian hasil penyelidikan kami dari ancaman-ancaman yang bersangkutan melalui perangkat elektronik bahwa yang bersangkutan menyatakan membandingkan dengan tempat-tempat lain apakah Medan ataupun daerah di Jakarta ini di tempat yang lain," tegas Hengki.

"Sehingga kami duga pemerasan ini terhadap instansi pemerintah TNI maupun Polri ini tidak hanya terjadi di Jakata Pusat tetapi di instansi-instansi lain," lanjut Hengki.

Tersangka sendiri kerap memposting kegiatannya mendatangi sejumlah kantor instansi pemerintahan. Ia mendatangi sejumlah kantor polisi, Badan Narkotika Nasional (BNN) hingga Kementerian Keuangan dengan seolah-olah bergerak atas nama LSM antikorupsi.


(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads