Polisi Duga Ketua LSM Pemeras Rp 2,5 M Juga Peras Instansi Lain

Polisi Duga Ketua LSM Pemeras Rp 2,5 M Juga Peras Instansi Lain

Nahda Rizki Utami - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 00:20 WIB
Jakarta -

Polisi masih mendalami upaya pemerasan Rp 2,5 miliar yang dilakukan oleh Ketua LSM Tameng Perjuangan Rakyat Antikorupsi(Tamperak), Kepas Panagean Pangaribuan. Polisi menduga, tersangka tidak hanya memeras kepada personel Polri, tetapi juga ke instansi pemerintah lainnya.

"Kami akan kembangkan dengan teknik tertentu. Karena menurut keterangan yang bersangkutan pada saat melakukan pemerasan (mengatakan) 'jangan coba-coba, sehingga saya buat seperti tempat yang lain' untuk meningkatkan jumlah uang yang diperas," jelas Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin (22/11/2021).

Hengki mengungkapkan tersangka dalam aksinya kerap membandingkan dengan tempat lain yang pernah didatanginya. Sehingga, ada dugaan tersangka melakukan pemerasan ke instansi-instansi pemerintahan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian hasil penyelidikan kami dari ancaman-ancaman yang bersangkutan melalui perangkat elektronik bahwa yang bersangkutan menyatakan membandingkan dengan tempat-tempat lain apakah Medan ataupun daerah di Jakarta ini di tempat yang lain," tegas Hengki.

"Sehingga kami duga pemerasan ini terhadap instansi pemerintah TNI maupun Polri ini tidak hanya terjadi di Jakata Pusat tetapi di instansi-instansi lain," lanjut Hengki.

ADVERTISEMENT

Korban Lain Diimbau Lapor Polisi

Hengki juga mengimbau kepada masyarakat untuk melapor ke polisi apabila pernah menjadi korban pemerasan LSM Tamperak. Masyarakat yang pernah jadi korban LSM Tamperak diminta untuk tidak takut melapor.

"Kami imbau kepada masyarakat apabila ada yang menjadi korban dari LSM ini silakan lapor. Apakah TKP-nya nanti mungkin bukan di Jakarta Pusat, kami akan informasikan ke wilayah hukum instansi yang bersangkutan," lanjut Hengki.


Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Modus Pemerasan

Hengki menjelaskan modus tersangka memeras dengan menakut-nakuti akan melaporkan ke pejabat tinggi instansi terkait. Tersangka melakukan penekanan-penekanan dengan membawa-bawa petinggi dari instansi yang dimaksud.

"Dengan melakukan penekanan membawa nama petinggi negara, TNI maupun Polri dengan tujuan untuk memperoleh sejumlah uang," papar Hengki.

Hengki menjelaskan tersangka mendatangi sejumlah kantor instansi pemerintahan. Menurut Hengki, tujuan tersangka semata-mata untuk mencoreng instansi pemerintahan dan kemudian melakukan pemerasan.

"Modus mereka datang ke kantor-kantor memberikan pernyataan-pernyataan mendiskreditkan instansi maupun pimpinan-pimpinan lembaga--yang ini sebenarnya adalah modus dari yang bersangkutan--untuk melakukan pemerasan terhadap instansi-instansi dimaksud," beber Hengki.

Tersangka Kepas Panagean Pangaribuan mendatangi kantor instansi pemerintahan dengan kedok LSM antikorupsi. Namun, di balik itu tersangka melakukan pemerasan.

"Motif untuk memperoleh sejumlah uang. Modusnya seolah-olah dia berani datang ke instansi. Mendiskreditkan pimpinan TNI maupun Polri maupun instansi pemerintah dengan kata-kata yang tidak patut sebenernya. Tapi dibalik itu adalah yang bersangkutan melakukan pemerasan," jelas Hengki.

Diposting di TikTok

Aksi Kepas Panagean Pangaribuan mendatangi sejumlah kantor instansi pemerintah, dari kantor polisi, BNN, hingga Kementerian Keuangan ini diposting di akun TikTok pibadinya @kepaspanageanpan5.

Dilihat detikcom di akun TikTok, Kepas Panagean Pangaribuan pernah mendatangi Markas Polres Jaksel dengan menggunakan celana pendek dan rompi bertulisan 'LSM Tamperak'. Saat itu dia hendak menemui Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah, namun saat itu hanya ditemui oleh seorang polwan staf Kapolres.

Kepas Panagean kemudian menjelaskan kedatangannya ke ruangan Kapolres Metro Jakarta Selatan. Dia datang untuk mengungkapkan kekecewaan perihal profesionalitas polisi di Polres Metro Jakarta Selatan.

"Saya dari LSM Tamperak Anti Korupsi. Jadi sampaikan pada Pak Kapolres ini dari LSM Tamperak kami memperjuangkan rakyat antikorupsi mempertanyakan kredibilitas personel kepolisian Jaksel. Ini masalahnya mau saya kasih ke Kapolri," kata Kepas Panagean di video TikTok.

Pada postingan lainnya, tampak Kepas Panagean Pangaribuan dkk juga mendatangi kantor Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Jakarta Pusat. "LSM Tamperak pemburu koruptor" demikian tajuk pada video TikTok yang diunggah pada 22 Oktober 2021.

Pada 25 Oktober 2021, Kemas Panagean Pangaribuan juga memposting sedang mendatangi Markas Polda Metro Jaya. Ia juga memposting ketika mengunjungi Mabes Polri pada 31 Oktober 2021.

Selanjutnya, ada pula postingan ketika LSM Tamperak mendatangi sebuah gedung. Di video itu, terlihat Kemas Panagean Pangaribuan ditemui oleh sekuriti.

"Menteri keuangan Ibu Sri Mulyani menghindar dari LSM Tamperak ketika utang negara 6,2 triliun. Pengawal menteri keuangan menghalangi," tulisnya pada video tersebut.

Halaman 2 dari 2
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads