Buntut Panjang Arteria-Ibunda Vs Wanita 'Anak Jenderal' Usai Adu Mulut

Buntut Panjang Arteria-Ibunda Vs Wanita 'Anak Jenderal' Usai Adu Mulut

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 23 Nov 2021 05:07 WIB
Arteria Dahlan (Rahel Narda Chaterine/detikcom).
Arteria Dahlan (Rahel Narda Chaterine/detikcom).

Arteria Dahlan Jelaskan Duduk Perkara

Arteria Dahlan menjelaskan peristiwa tersebut terjadi saat stafnya menurunkan tas ketika pesawat landing di Bandara Soekarno-Hatta. Menurutnya, wanita tersebut merasa terganggu karena bawaan Arteria dan ibunya, padahal saat itu hanya membawa dua koper.

Arteria menekankan dirinya dan keluarga tidak menghalangi jalan, apalagi ibunya berusia 80 tahun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia ingin memperlihatkan dia agak berbeda. Tapi kita kan tidak mempermasalahkan. Dia bilang barang bawaan saya banyak, orang saya bertiga bawa koper dua, wajar kan?" kata Arteria.

"Orang tua saya 80 tahun, dia butuh penyangga tulang itu, memang harus kita bawa, ditenteng-tenteng begitu. Kalau kami kelebihan, itu ada otoritasnya," imbuh politikus PDIP.

ADVERTISEMENT

Perseteruan itu kemudian berlanjut ke tempat pengambilan bagasi. Arteria yang pada saat itu mengenakan masker mengaku hanya warga biasa, namun wanita yang memaki tersebut mengaku anak jenderal bintang tiga.

"'Bintang tiga, lu nggak tahu siapa gua. Kasih tahu dia'. Ujung-ujungnya dia nyebut jenderal bintang tiga. Kan saya bukan siapa-siapa," ujarnya.

Tak berselang lama, wanita mengaku anak jenderal TNI itu membawa protokoler. Namun protokoler tersebut menurut Arteria, berpakaian preman.

"Kemudian datang lagi, dia bawa protokol--saya juga minta TNI menertibkan itu--rambutnya panjang, sudah kayak preman," katanya.

"Tiba-tiba dia bilang, 'Eh lu urus ini orang ini. Cari tahu dia, siapa namanya'," ujar Arteria.


Perseteruan berujung saling lapor polisi, simak di halaman selanjutnya....

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads