Aksi Pemalak TKW Karantina di Wisma Atlet Berakhir di Kantor Polisi

Aksi Pemalak TKW Karantina di Wisma Atlet Berakhir di Kantor Polisi

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 13 Nov 2021 06:46 WIB
Petugas parkir pelaku pemalakan TKW yang hendak karantina di Wisma Atlet Pademangan, ditangkap polisi. Foto diambil dari Instagram resmi Kapolres Jakut Kombes Guruh Arif Darmawan.
Juru parkir liar pelaku pemalakan TKW yang hendak karantina di Wisma Atlet Pademangan (dok.istimewa)
Jakarta -

Aksi pemalakan tenaga kerja wanita (TKW) karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, viral di media sosial. dan menjadi sorotan. Tidak lama kemudian polisi menangkap dua orang pelaku.

Dalam rekaman video viral, nampak TKW tersebut berada di dalam sebuah mobil. Di luar mobil, tampak seorang pria mengenakan rompi cokelat dan berkacamata hitam meminta sejumlah uang.

TKW yang berada di dalam mobil tersebut keberatan dimintai sejumlah oleh pria tersebut. Namun akhirnya TKW tersebut memberikan uang Rp 50 ribu kepada pria tersebut melalui sopir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TKW mau dikarantina di Wisma Atlet dipalak oknum, dikasih 50 ribu masih kurang minta lagi," demikian tulis narasi yang menyertai video tersebut.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada 25 Oktober 2021, namun viral belakangan ini.

ADVERTISEMENT

Pelaku Ditangkap

Polisi merespons keresahan masyarakat itu dan menangkap satu orang pelaku pada Kamis (11/11). Pelaku berinisial MS alias L (39) ditangkap masih di sekitaran lokasi.

"Sudah kita amankan. Dia petugas parkir, cuma dia melakukan pungli," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan saat dihubungi detikcom, Jumat (12/11).

Pelaku tersebut diperiksa di Polsek Pademangan. Hasil pemeriksaan, pelaku melakukan aksi tersebut untuk kepentingan dirinya sendiri.

"Sementara pengakuannya sendiri, duitnya masuk ke kantong dia sendiri," katanya.

Setelah menangkap MS, polisi juga menangkap 1 pelaku lainnya pada Jumat (12/11).

"Infonya 1 lagi ditangkap. Jadi ada dua (pelaku)," imbuh Guruh.

Simak video 'Ternyata Pelaku Pungli TKW di Wisma Atlet Juru Parkir':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya

Polisi Sita Uang hingga Rompi

Guruh mengatakan, pihaknya menyita sejumlah barang bukti dari pelaku atas aksi pemalakan tersebut.

Sejumlah barang bukti pun ikut disita polisi dari pelaku. Di antaranya sejumlah uang yang diduga hasil pemalakan.

"Ada uang sekitar Rp 2 juta ya dari satu orang. Kemudian ada rompi dan kacamata yang saat itu dia viral," ujar Kapolsek Pademangan AKP Panji Ali.

Dalam kesempatan terpisah, Wakapolres Jakarta Utara AKBP Nasriadi mengatakan polisi juga menyita pakaian yang dipakai pelaku saat itu.

"Kita telah mengamankan satu orang dengan barang buktinya, contoh kacamata yang dia gunakan, baju yang dia gunakan, juga sejumlah uang," jelas Nasriadi.


Bekerja Berkelompok

Nasriadi mengatakan kedua pelaku melakukan aksi pemalakan di luar area Wisma Atlet. Mereka bekerja secara berkelompok.

"Mereka bertindak atas nama dirinya sendiri, mereka bertindak di luar area Wisma Atlet itu. Kemudian kita kembangkan artinya mereka hanya kelompok-kelompok mereka saja. Mereka mengambil keuntungan dari hal tersebut," paparnya.

Nasriadi mengatakan, saat ini pihaknya masih mendalami keterangan kedua pelaku. Adapun, kedua pelaku diketahui sejauh ini hanya memberikan ancaman verbal saja.

"Terkait ancaman, kita masih mendalami. Tapi ancaman di sini adalah ancaman verbal, artinya masyarakat yang di situ kan akan sering bolak-balik ke keluarga dan sebagainya. Ada ancaman kalau nggak memberikan uang tidak bisa ke situ dan sebagainya begitu," paparnya.


Simak halaman selanjutnya: polisi tingkatkan patroli

Polisi Tingkatkan Patroli

Menyikapi hal tersebut, Nasriadi mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pengelola Wisma. Polisi juga akan meningkatkan intensitas patroli.

"Kita berkoordinasi dengan pengelola wisma atlet, kita juga melakukan patroli. Kita juga tempatkan personel di situ untuk benar-benar memantau, baik itu yang berpakaian dinas ataupun berpakaian preman untuk memantau agar pungli ini tidak terjadi lagi dan tidak terulang kembali," kata Nasriadi.

Nasriadi menegaskan pihaknya tidak akan memberikan ruang kepada pelaku premanisme yang meresahkan warga.

"Kita terus akan melakukan penangkapan terhadap pungli yang ada di sekitar sini," tambahnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads