Duduk Perkara Ricuh di Rumah Detensi dan Tewasnya Pria Asal Nigeria

Duduk Perkara Ricuh di Rumah Detensi dan Tewasnya Pria Asal Nigeria

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 12 Nov 2021 05:01 WIB
Garis Polisi Dilarang Melintas
Ilustrasi garis dilarang melintas (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Kericuhan sempat terjadi di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat. Peristiwa ini berujung tewasnya WN Nigeria Kingsley Chukwuebuka (35).

Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (9/11) siang. Kingsley sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mitra Kalideres, namun nyawanya tidak tertolong.

Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengakui adanya kericuhan tersebut. Namun, Ditjen Imigrasi menyatakan Kingsley meninggal dunia karena serangan jantung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pengakuan istrinya yang seorang WNI, Kingsley diketahui sakit hipertensi dan jantung. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil rekam medis Kingsley saat diserahterimakan di Rudenim Jakarta pada 27 Agustus 2021," ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Arya Pradhana Anggakara dalam keterangan pers kepada wartawan, Kamis (11/11/2021).

ADVERTISEMENT

Deteni Nigeria Ricuh saat Hendak Dipindahkan

Pihak imigrasi menjelaskan adanya kericuhan di Rudenim Jakarta. Kericuhan terjadi saat petugas hendak memindahkan sejumlah deteni ke blok lain.

Disebutkan, Kingsley dan beberapa deteni asal Nigeria melakukan perlawanan fisik kepada petugas Rudenim dan petugas polisi dari Polsek Kalideres yang membantu pengamanan.

"Kegiatan pemindahan deteni ini sempat ricuh, sehingga petugas menghentikan prosesnya dan kemudian melakukan persuasi kepada deteni," ujar Angga.

Simak di halaman selanjutnya, Kingsley ditemukan lemas.....


Kingsley Ditemukan Lemas hingga Tewas

Setelah pemindahan berhasil dilakukan, petugas kemudian menemukan Kingsley Chukwuebuka dalam keadaan lemas.

"Petugas menemukan deteni atas nama Kingsley Chukwuebuka sudah terlihat lemas dan tampak kelelahan, lalu dibawa ke rumah sakit terdekat," ungkap Angga.

Kingsley lalu dibawa petugas Rudenim Jakarta dan Polsek Kalideres ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres untuk diberikan perawatan. Namun, setiba di rumah sakit, dokter jaga di IGD menyatakan bahwa Kingsley telah meninggal dunia.

Tim dokter lalu tetap memberikan tindakan pacu jantung atas persetujuan istri dari Kingsley yang bernama Fera Retnowati. Namun sayang, Kingsley meninggal dunia.

Punya Penyakit Jantung

Ditjen Imigrasi menyampaikan Kingsley meninggal karena sakit jantung. Pihak dokter juga menanyakan riwayat kesehatan Kingsley kepada istrinya yang memberikan keterangan bahwa Kingsley mempunyai riwayat hipertensi dan jantung sejak tahun 2018.

"Menurut pengakuan istrinya yang seorang WNI, Kingsley diketahui sakit hipertensi dan jantung. Hal ini juga dibuktikan dengan hasil rekam medis Kingsley saat diserahterimakan di Rudenim Jakarta pada 27 Agustus 2021 yang lalu" ungkap Angga.


Simak di halaman selanjutnya, 9 deteni provokator kericuhan dipindahkan

9 Deteni Dipindah

"Kami pindahkan mereka ke ruang Detensi Ditjen Imigrasi, yang selanjutnya disebar ke ruang detensi Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Kantor Imigrasi Jakarta Timur, Kantor Imigrasi Jakarta Selatan, dan Kantor Imigrasi Jakarta Pusat," imbuh Angga.

Angga melanjutkan, Duta Besar Nigeria HE Usman Ari Ogah juga telah mengunjungi Rudenim Jakarta pada Rabu (10/11) untuk bertemu dan berdialog dengan deteni asal Nigeria.

Dubes Nigeria dijadwalkan bertemu dengan pimpinan Ditjen Imigrasi pada Kamis (11/11) untuk membahas keberadaan WN Nigeria di Indonesia.

Penjelasan Polisi

Sebelumnya, kematian WN Nigeria Kingsley Chuwubeka di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Jakarta, Kalideres, Jakarta Barat, ini dikonfirmasi pihak kepolisian. Kingsley Chuwubeka tewas pada Selasa (9/11) sekitar pukul 12.20 WIB.

"Yang bersangkutan pada saat tiba di RS dilakukan penanganan medis. Namun, setelah beberapa waktu, dinyatakan meninggal dunia," kata Kapolsek Kalideres AKP Hasoloan saat dimintai konfirmasi, Rabu (10/11).

Sementara itu, Hasoloan mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan rumah sakit untuk memastikan penyebab kematian Kingsley Chuwubeka.

"Untuk penyebabnya masih menunggu hasil pemeriksaan medis," ujarnya.

Kemudian, polisi juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Hingga kini polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi terkait.

Halaman 4 dari 3
(mea/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads