Jakarta -
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto tidak menemani Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) di DPR. Padahal sebelumnya, ini sempat menjadi tradisi.
Pada Desember 2017 silam, Marsekal Hadi juga menjalani fit and proper test di DPR untuk menjadi Panglima TNI. Saat itu, dia ditemani oleh Panglima TNI yang dulu masih menjabat, yakni Jenderal Gatot Nurmantyo. Namun kini, Hadi tak menemani Andika di DPR.
Pada saat itu, Hadi Tjahjanto juga ditemani Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) saat itu, Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Empat tahun kemudian, yakni Sabtu, 6 November 2021, masa jabatan Marsekal Hadi Tjahjanto semakin menjelang pungkasan. Presiden Jokowi mengusulkan ke DPR satu nama pengganti Hadi, yakni Jenderal Andika Perkasa. Melangkahlah Andika ke DPR.
Pukul 09.49 WIB, terlihat ANdika mengenakan baju dinas khas TNI berwarna hijau loreng dengan masker hitam. Dia ditemani sejumlah petinggi TNI AD. Tidak nampak ada KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Selanjutnya, kata Jenderal Andika:
Simak juga Video: Janji-janji Jenderal Andika Jika Jadi Panglima TNI
[Gambas:Video 20detik]
Tradisi? Ini Kata Hadi Tjahjanto dan Andika sendiri
Andika merasa tidak ada tradisi khusus untuk Panglima TNI mengantar calon panglima ke DPR. Dia juga kurang nyaman untuk diantar KSAL dan KSAU karena dia belum jadi panglima. Saat ini, Panglima masih Marsekal Hadi Tjahjanto.
"Kan belum resmi (jadi Panglima TNI), he-he-he.... Nggak enaklah, kan masih ada Panglima TNI-nya," kata Andika di gedung parlemen DPR, Jakarta, Sabtu (6/11).
"Sebetulnya nggak ada tradisi, kan nggak ada tradisinya memang," ujarnya.
Lantas, di mana Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto? Simak halaman selanjutnya:
Marsekal Hadi, saat dimintai konfirmasi detikcom, menjelaskan alasannya tak mengantar Jenderal Andika ke gedung DPR RI seperti yang dilakukan Gatot Nurmantyo terhadap dirinya 4 tahun silam. Hadi menuturkan antar-mengantar calon Panglima TNI menjalani fit and proper test sebenarnya bukan tradisi.
"Saya pikir tidak ada tradisi semacam itu. Hal tersebut baru dilakukan oleh Pak Gatot, yang waktu itu mengantarkan saya, dan sifatnya kondisional," jelas Hadi lewat pesan singkat.
Panglima TNI sedang tidak di Jakarta
Ternyata, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto sedang tidak berada di Jakarta sehingga tidak bisa ikut mengantar Andika Perkasa ke DPR. Ini dijelaskan sendiri oleh Andika.
"Pak Hadi dinas luar," kata Andika kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Sabtu (6/11).
Jenderal Andika menuturkan Marsekal Hadi telah memberi ucapan selamat. Dia mengatakan Marsekal Hadi juga mendoakan agar fit and proper test berjalan sukses.
"Sudah mengucapkan selamat, ya semoga sukses, itu kata beliau," tuturnya.
Dihubungi terpisah, Hadi Tjahjanto menyatakan sedang melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadi meninjau vaksinasi massal di objek wisata dan memberi pengarahan untuk persiapan pengamanan momen Natal dan tahun baru (Nataru).
 Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menerima tanda kehormatan dari Presiden Singapura. Foto: dok. Puspen TNI |
"Kondisional yang dimaksud adalah dalam artian jika tidak ada tugas khusus lainnya. Kebetulan kali ini bertepatan saya ada kegiatan bersama Kapolri ke Labuan Bajo untuk percepatan vaksinasi di objek wisata dan persiapan Nataru," terang Hadi.
Hadi sudah menyampaikan pesan singkat WhatsApp ke Andika. Isinya ada tiga poin. Pertama, ucapan selamat atas penunjukan Andka sebagai calon penggantinya. Kedua, dia mendoakan agar proses di DPR berjalan lancar.
"Saya mendoakan semoga pelaksanaan fit and proper test dapat terlaksana dengan lancar, tanpa hambatan," ucap Hadi.
Terakhir, Hadi berharap Andika dapat segera dilantik sebagai Panglima TNI.
"(Harapan) KSAD dapat segera dilantik sebagai Panglima TNI yang baru," ujar Hadi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini