Jenderal Andika Perkasa menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test calon Panglima TNI tanpa didampingi Marsekal Hadi Tjahjanto. Ke mana Marsekal Hadi?
"Pak Hadi dinas luar," kata Andika kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Jenderal Andika menuturkan Marsekal Hadi telah memberi ucapan selamat. Dia mengatakan Marsekal Hadi juga mendoakan agar fit and proper test berjalan sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah mengucapkan selamat, ya semoga sukses, itu kata beliau," tuturnya.
Andika menyampaikan akan menjalani proses fit and proper test apa adanya. Dia mengaku tidak ada wejangan khusus dari mertuanya, Hendropriyono.
"Ya kita apa adanya ya. (Wejangan Pak Hendro) nggak ada," ujarnya.
Marsekal Hadi ke Labuan Bajo
Marsekal Hadi, saat dimintai konfirmasi detikcom, menjelaskan alasannya tak mengantar Jenderal Andika ke gedung DPR RI seperti yang dilakukan Gatot Nurmantyo terhadap dirinya 4 tahun silam. Hadi menuturkan antar-mengantar calon Panglima TNI menjalani fit and proper test sebenarnya bukan tradisi.
"Saya pikir tidak ada tradisi semacam itu. Hal tersebut baru dilakukan oleh Pak Gatot, yang waktu itu mengantarkan saya, dan sifatnya kondisional," jelas Hadi lewat pesan singkat.
Hadi saat ini sedang melakukan kunjungan kerja di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Hadi meninjau vaksinasi massal di objek wisata dan memberi pengarahan untuk persiapan pengamanan momen Natal dan tahun baru (Nataru).
"Kondisional yang dimaksud adalah dalam artian jika tidak ada tugas khusus lainnya. Kebetulan kali ini bertepatan saya ada kegiatan bersama Kapolri ke Labuan Bajo untuk percepatan vaksinasi di objek wisata dan persiapan Nataru," terang Hadi.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Saksikan video 'Momen Jenderal Andika Perkasa Tiba di DPR untuk Uji Calon Panglima TNI':
Presiden Jokowi sebelumnya mengusulkan nama KSAD Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI melalui surat presiden (surpres). Ketua DPR Puan Maharani mengumumkan lembaganya menerima surpres berisi pengajuan calon Panglima TNI dari Jokowi.
"Presiden mengusulkan satu nama calon Panglima TNI," kata Puan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/11).
"Atas nama Jenderal TNI Andika Perkasa," imbuh Puan.
Fit and proper test Andika Perkasa digelar semi-terbuka. Dalam tahapan ini, Komisi I menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) secara langsung dengan Andika. Dalam tahapan ini, Komisi I menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) secara langsung dengan Andika.
"RDPU dengan calon Panglima TNI dilakukan Sabtu, 6 November, pukul 10.00. Sifat terbuka untuk visi-misi, kecuali untuk hal-hal strategis. Kehadiran fisik," terang Ketua Komisi I Meutya
Secara terpisah, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan Surat Presiden mengenai Panglima TNI selanjutnya adalah hak Jokowi selaku presiden. Sikap Hadi Tjahjanto jelas.
"Surpres merupakan hak prerogatif presiden menurut UU. Selain itu, sebagai prajurit TNI, saya akan selalu tegak lurus dan loyal terhadap pimpinan tertinggi yang dalam hal ini dipegang oleh presiden. Oleh karena itu, tidak ada yang perlu didiskusikan lagi apa yang sudah menjadi keputusan pimpinan tertinggi," kata Hadi Tjahjanto.