Jakarta -
Calon Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah selesai menjalani uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test di Komisi I DPR meski tanpa diantar oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAL Laksamana Yudo Margono, dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo. Andika Perkasa mengatakan memang tidak ada tradisi saling antar di TNI.
"Kan belum resmi (jadi Panglima TNI), he-he-he.... Nggak enaklah, kan masih ada Panglima TNI-nya," kata Andika di gedung parlemen DPR, Jakarta, Sabtu (6/11/2021).
Andika Perkasa mengatakan bukan tidak didampingi. Dia menjelaskan, dalam menjalani fit and proper test, sebenarnya tidak ada tradisi antar-mengantar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebetulnya nggak ada tradisi, kan nggak ada tradisinya memang," ujarnya.
Berdasarkan pantauan detikcom, Jenderal Andika tiba di gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (6/11/2021), pukul 09.49 WIB. Andika mengenakan baju dinas khas TNI berwarna hijau beserta masker hitam.
Andika tampak didampingi sejumlah petinggi TNI AD. Namun tidak tampak KSAL Laksamana Yudo Margono, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Hal ini berbeda saat Marsekal Hadi menjalani fit and proper test pada Desember 2017. Marsekal Hadi Tjahjanto didampingi oleh KSAD, KSAL, dan diantarkan Panglima TNI.
Simak selengkapnya di halaman berikutnya.
Kala itu, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Mulyono, yang lebih senior secara angkatan dari Marsekal Hadi Tjahjanto, turut mendampingi. Keduanya mengantarkan Hadi ke gedung DPR RI.
Tak hanya keduanya, Panglima TNI saat itu, yakni Jenderal Gatot Nurmantyo, bahkan turut mengantar Hadi Tjahjanto. Dia menyampaikan keikhlasannya menyerahkan tongkat komando tertinggi TNI kepada Hadi.
"Begitu sudah disetujui (DPR), kemudian dilantik (oleh Presiden), maka saya dengan tulus ikhlas, tongkat estafet saya berikan kepada Pak Hadi," ucap Gatot saat mengantar Hadi melakukan uji kepatutan dan kelayakan sebagai Panglima TNI di gedung Nusantara II, kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2017).
Gatot mengungkapkan kesiapan dirinya bila diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pendampingan kepada Hadi, yang akan mengemban tugas sebagai Panglima TNI. "Dan saya siap mendampingi apabila saya diperlukan, sesuai petunjuk Bapak Presiden," sambung dia.
Dukungan Marsekal Hadi
Andika menyebut Marsekal Hadi sedang ada kegiatan dinas. Dia mengatakan Hadi juga mendoakan dirinya sukses menjalani fit and proper test.
"Pak Hadi dinas luar dan sudah mengucapkan selamat, ya semoga sukses, itu kata beliau," kata Jenderal Andika kepada wartawan.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto juga telah bicara soal Surat Presiden mengenai Panglima TNI selanjutnya. Hadi Tjahjanto mengatakan sikapnya sebagai prajurit sudah jelas.
"Surpres merupakan hak prerogatif presiden menurut UU. Selain itu, sebagai prajurit TNI, saya akan selalu tegak lurus dan loyal terhadap pimpinan tertinggi yang dalam hal ini dipegang oleh presiden. Oleh karena itu, tidak ada yang perlu didiskusikan lagi apa yang sudah menjadi keputusan pimpinan tertinggi," kata Hadi Tjahjanto.
Tonton juga liputan Viral tentang kursi ajaib yang bisa mengembalikan keperawanan berikut ini:
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini