Komisi X Kritik Keras Disdik Jepara Anggap Enteng Viral Bullying Siswa SD

ADVERTISEMENT

Komisi X Kritik Keras Disdik Jepara Anggap Enteng Viral Bullying Siswa SD

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 17 Okt 2021 06:44 WIB
Hetifah Sjaifudian Golkar
Hetifah Sjaifudian (Foto: Dok. Pribadi)
Jakarta -

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengkritik Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Jepara yang menanggapi perundungan di sebuah SD sebagai hanya salah paham. Hatifah mengatakan bullying harus ditangani serius.

"Apapun alasannya, baik itu cuma salah-salah paham, kalau berakhir dengan perundungan, berarti ada paham yang salah," kata Hetifah kepada wartawan, Sabtu (16/10/2021).

Hetifah menyayangkan pernyataan Kadisdik Jepara, Agus Tri Harjono, yang mengatakan peristiwa perundungan itu cuma peristiwa salah paham. Kasus perundungan itu, kata Hetifah, tak bisa dibiarkan begitu saja.

"Kepala Disdik tidak boleh menggampangkan kasus dengan kata-kata dengan 'cuma salah paham'. Justru salah paham akibat paham yang salah inilah harus ditangani dengan baik agar ke depan tidak terjadi kasus yang sama," ujarnya.

Hetifah mengatakan tak ada toleransi untuk pelaku perundungan. Dia meminta agar anak diberikan pemahaman mengenai bahaya dari perundungan itu.

"Harus ada zero tolerance policy terhadap bullying dan anak-anak harus diberi pengertian sejak kecil bahwa perundungan itu salah, jangan disepelekan," tegasnya.

Saran untuk Sekolah

Politikus Golkar itu meminta Kemendikbud-Ristek untuk menyediakan materi pembelajaran mengenai bullying ini. Dia juga meminta sekolah agar proaktif untuk mencegah bullying.

"Kemendikbud perlu menyediakan materi pembelajaran soal bullying, yang penting Kepala Sekolah dan guru juga harus dididik juga untuk mengenali tanda-tanda dini bullying dan cara penanganannya yang benar," jelas dia.

Lebih lanjut, Hetifah juga meminta agar anak-anak diajarkan memiliki sikap tegas atau asertif jika menjadi korban perundungan atau bullying ini. Selain itu, sekolah harus menjamin hak siswa yang menjadi korban bullying.

"Anak-anak diajarkan sikap asertif supaya tidak menjadi korban. Di sekolah bimbingan konseling harus menjadi tempat pengaduan yang nyaman bagi korban," ucapnya.

Simak juga Video: Lihat Orang Di-bully, Apa yang Harus Dilakukan?

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT