Pecah Tangis Kapolsek Percut Selepas Dicopot Kapolda Sumut

Round-Up

Pecah Tangis Kapolsek Percut Selepas Dicopot Kapolda Sumut

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 14 Okt 2021 22:05 WIB
Pisah sambut Kapolsek Percut Sei Tuan (Ahmad Arfah-detikcom)
Pisah sambut Kapolsek Percut Sei Tuan (Ahmad Arfah-detikcom)
Jakarta -

Tangis AKP Janpiter Napitupulu pecah selepas dicopot dari jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan. Pencopotan ini merupakan buntut dari penetapan tersangka terhadap pedagang yang membela diri saat dipukul preman di Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut).

Dugaan pemukulan terhadap pedagang ini mencuat usai video seorang wanita ditendang pria di Pajak Gambir, Deli Serdang, viral. Belakangan, wanita itu diketahui berinisial LG dan pria diduga menendangnya berinisial BS.

Dalam video itu, LG tampak berada di depan salah satu lapak di area pasar. LG terlihat sempat bergerak ke arah si pria diduga preman. Pria itu kemudian menghindar dan LG tampak terjatuh serta berteriak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria diduga preman itu tampak menendang LG. Selain itu, terdengar dua suara seperti hantaman ke tubuh seseorang disertai teriakan seorang wanita. Peristiwa itu diduga terjadi pada 5 September 2021.

Polisi kemudian menangkap BS. Kapolsek Percut Sei Tuan saat itu, AKP Janpiter Napitupulu, mengatakan pria itu telah mengakui perbuatannya saat diinterogasi polisi.

ADVERTISEMENT

"Sudah kita amankan itu pelakunya ya. Satu orang," ujar Janpiter, Selasa (7/9/2021).

"Dia mengaku melakukan itu sendirian," sambungnya.

Pedagang Ikut Jadi Tersangka

BS rupanya melaporkan balik LG karena merasa dirinya juga dipukul saat itu. Polisi melakukan penyelidikan lalu menetapkan LG sebagai tersangka.

"Masing-masing kedua belah pihak membuat laporan ke SPKT Polsek Percut Sei Tuan," ucap AKP Janpiter saat dimintai konfirmasi, Jumat (8/10/2021).

Janpiter menyebut BS dan LG diduga saling pukul saat peristiwa itu terjadi. Janpiter mengatakan BS melaporkan dua orang, yakni LG dan TH. Sementara, LG melaporkan tiga orang yakni BS, DD dan FR.

Dalam surat panggilan terhadap LG, tertera jelas status tersangka terhadap LG. Surat itu menyebut LG sebagai tersangka dan dijerat pasal 170 subs pasal 351 ayat (1) KUHP.

Kasus Ditarik Polda Sumut Usai Tuai Kritik

Kasus ini menuai kritik keras dari berbagai pihak. Polda Sumut kemudian bergerak. Laporan yang dilayangkan LG ditarik dari Polsek Percut Sei Tuan dan ditangani Polrestabes Medan. Sementara laporan yang dilayangkan BS ditangani Ditreskrimum Polda Sumut.

"Khusus perkara, atau laporan balik oleh tersangka BS dimana saudara LG yang telah ditetapkan menjadi tersangka oleh penyidik Polsek Percut Sei Tuan, Ditreskrimum akan melakukan langkah-langkah diantaranya gelar perkara dan menarik proses penyidikannya untuk mendalami fakta-fakta," tutur Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.

Kanit Resintel Dicopot

Polri kemudian melakukan audit terhadap penyidikan kasus ini. Hasilnya, penyidikan yang dilakukan Polsek Percut Sei Tuan dinilai tidak profesional.

"Setelah dilakukan audit penyidikan. Berkaitan dengan kasus tersebut bahwa ditemukan adanya penyidikan yang tidak profesional yang dilakukan oleh Polsek Percut Sei Tuan Medan," kata Kadiv Huamas Mabes Polri, Irjen Argo Yuwono, di Jakarta, Rabu (13/10/2021).

Argo mengatakan Kanit Resintel Polsek Percut Sei Tuan telah dicopot akibat masalah ini. Pencopotan dilakukan oleh Kapolrestabes Medan, Kombes Riko Sunarko.

Pencopotan tak berhenti di Kanit Resintel. Kapolda Sumut, Irjen Panca Putra, juga mencopot AKP Janpiter Napitupulu dari jabatan Kapolsek Percut Sei Tuan.

"Betul," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, saat dimintai konfirmasi, Rabu (13/10/2021).

Dia mengatakan Janpiter dicopot sebagai bentuk tindakan tegas Kapolda Sumut. Hadi menyebut posisi Kapolsel Percut Sei Tuan bakal diisi oleh Kompol Muhammad Agustiawan.

"Langkah tegas Kapolda," ucapnya.

Perpisahan AKP Janpiter

Polsek Percut Sei Tuan menggelar acara pisah-sambut Kapolsek dari AKP Janpiter Napitupulu ke Kompol Muhammad Agustiawan. AKP Janpiter Napitupulu, yang dicopot Kapolda Sumut, menangis dalam acara itu.

Pantauan detikcom di Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (14/10/2021), Janpiter mengawali sambutannya dengan memberikan semangat kepada para personel Polsek Percut Sei Tuan. Dia juga menyampaikan permintaan maaf jika banyak kekurangan selama menjabat.

"Banyak kekurangan saya selaku komandan kalian, selalu Kapolsek saya banyak kekurangan bersama kalian," kata Janpiter.

Janpiter mengatakan dirinya beberapa kali marah kepada anggotanya. Dia mengatakan hal itu dilakukan untuk kebaikan.

Janpiter juga meminta agar silaturahmi terus berjalan meski dia sudah tidak bertugas lagi di Polsek Percut Sei Tuan. Dia meminta doa untuk bisa menjalani pemeriksaan di kasus yang sedang dia hadapi.

"Mohon doa dari Bapak semuanya saat ini kami harus diperiksa, semoga kami dapat menyelesaikan persoalan itu supaya kami bisa tenang dengan keluarga kami," tuturnya.

Saat menyampaikan sambutan, Janpiter terlihat menangis. Dia terlihat beberapa kali menghapus air matanya.

Janpiter juga terlihat menangis ketika keluar dari gedung Polsek Percut Sei Tuan. Dia terlihat menangis sambil memeluk beberapa personel kepolisian.



Simak Video "Pedagang Dipukul Preman Jadi Tersangka, Kapolsek Resmi Dicopot"
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads