Dilaporkan Tak Pulang-pulang, ABG Dijual Germo di Apartemen Kalibata City

ADVERTISEMENT

Dilaporkan Tak Pulang-pulang, ABG Dijual Germo di Apartemen Kalibata City

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Rabu, 13 Okt 2021 17:47 WIB
Polisi bongkar prostitusi ABG di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan
Polisi membongkar prostitusi ABG di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Selatan membongkar praktik prostitusi online terhadap anak di bawah umur di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Ada lima muncikari yang ditangkap terkait kasus ini.

"Peristiwa ini diduga diketahui tanggal 4 Oktober 2021. Ini melibatkan dua orang korban anak dengan umur 16 tahun, perkiraan sekitar kelas II SMA, di bawah umur. Berikutnya diduga dilakukan oleh lima orang pelaku," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Rabu (13/10/2021).

Kelima muncikari itu adalah CD (25) sebagai pengantar-jemput korban atau joki, FH (18) yang menjual korban via online, AM (36) sebagai penyewa apartemen penampung korban, AL (19) sebagai jual korban via online, dan DA (19) sebagai penjual korban via online.

Azis menerangkan penangkapan terhadap kelima muncikari itu bermula pada September lalu, ketika ada seorang ibu yang mencari anaknya karena tak kunjung pulang ke rumah. Sudah mencari ke sana-kemari tak juga ketemu, akhirnya sang ibu melaporkan kasus ini ke Polres Depok.

"Polres Depok kemudian berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan dan akhirnya terdeteksi ini anak berada di salah satu apartemen di wilayah Jakarta Selatan," lanjut Azis.

Polisi kemudian menemukan korban sedang bersama lelaki yang diketahui sebagai muncikari. Korban dan muncikari ini sebelumnya telah melakukan komunikasi via aplikasi MiChat.

"Di situ kemudian dilakukan penyelidikan dan ternyata anak tersebut kemudian menjadi korban prostitusi online atau dieksploitasi secara seksual maupun ekonomi sebagai seorang anak," tuturnya.

"Di situ kita menemukan dia bersama beberapa laki-laki ini. Ternyata laki-laki ini adalah bertindak selaku muncikari yang menjajakan dua anak tersebut melalui aplikasi MiChat," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya



ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT