Sebelum Meninggal, Senat Soll Pimpinan KKB Sempat Jalani Amputasi Kaki

Sebelum Meninggal, Senat Soll Pimpinan KKB Sempat Jalani Amputasi Kaki

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Senin, 27 Sep 2021 23:06 WIB
Ilustrasi jenazah
Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta -

Pimpinan teroris kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua yang merupakan pecatan anggota TNI, Senat Soll, meninggal dunia kemarin malam di RS Bhayangkara Jayapura. Polisi mengungkapkan kronologis kematian Senat Soll yang kesehatannya terus memburuk kemarin.

"Pada hari Minggu tanggal 26 September 2021, 22.50 WIT bertempat di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, pihak medis telah menyatakan tersangka atas nama Ananias Yalak alias Senat Soll telah meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Senin (27/9/2021).

Pukul 18.17 WIT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sekitar pukul 18.17 WIT, Kamal mengatakan piket jaga tahanan di RS Bhayangkara mendapat informasi dari dokter bahwa kondisi Senat Soll makin memburuk. Hal tersebut terjadi dikarenakan oksigen dalam darah Senat Soll menurun.

Pukul 20.00 WIT

ADVERTISEMENT

Lalu, pada pukul 20.00 WIT, kondisi Senat Soll masih terus memburuk. Kadar oksigen Senat Soll yang menurun membuat dokter melakukan pemasangan HRM situasi oksigen 76-96%.

Pukul 22.30 WIT

Di jam tersebut, Kamal menyampaikan pemasangan inkubasi dilakukan terhadap Senat Soll karena kondisinya masih memburuk.

Pukul 22.50 WIT

Senat Soll dinyatakan meninggal dunia oleh pihak RS Bhayangkara Jayapura setelah sempat dirawat di ICU.

Kaki Sempat Diamputasi

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Dr. Nariyana mengungkapkan Senat Soll mulai dirawat di RS Bhayangkara Jayapura pada tanggal 2 September 2021. Senat Soll tiba di rumah sakit dengan kondisi luka tembak pada bagian paha dan tungkai kanan.

Adapun luka itu didapat karena Senat Soll melakukan perlawanan kepada petugas saat ditangkap pada Kamis (2/9). Senat Soll ditembak di bagian kaki kanan.

"Di mana dari luka tersebut ada bagian pembuluh darah yang robek cukup besar sehingga kami lakukan perawatan dan juga pembersihan," kata Nariyana.

Hanya, kata Nariyana, karena banyaknya jaringan yang mati, dokter melakukan amputasi pada kaki sebelah kanan Senat Soll. Senat Soll dirawat di ICU supaya perawatan yang dia dapat lebih terkontrol dari pengawasan perawat maupun dokter.

"Secara intensif kita perhatikan kesehatan pasien Senat Soll ini yang mana sempat adanya penurunan elemen kimia yakni albumin, sehingga kita lakukan transfusi albumin," tuturnya.

Meski demikian, Nariyana menjelaskan kondisi Senat Soll tidak mengalami peningkatan. Senat dinyatakan meninggal kemarin malam.

Untuk diketahui, Senat Soll merupakan pimpinan teroris KKB yang terlibat sejumlah teror berdarah di Dekai, ibu kota Kabupaten Yahukimo.

Dia dipecat dari TNI pada tahun 2019 sesuai putusan Mahkamah Militer III Jayapura terkait jual beli amunisi dan senjata api di Kabupaten Mimika. Sebelum dipecat, ia bertugas di Yonif 754/ENK dengan pangkat prada.

Kasus yang melibatkan Senaf Soll antara lain pembakaran ATM Bank BRI pada 2019, pembunuhan terhadap Staf Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas nama Hendry Jovinsky, dan pembunuhan terhadap warga sipil bernama Muhammad Toyib.

Halaman 2 dari 2
(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads