Jenazah kopilot Rimbun Air, Fajar, sudah dimakamkan keluarga di TPU Kresek, Kota Bekasi. Sang ibu, Sri Purwati (54), mengenang sosok anaknya yang dikenal ramah.
"Dia itu orangnya humble, bergaulnya enak, dari kalangan mana saja masuk. Dia juga suka organisasi," kata Sri saat ditemui di rumah duka, Jumat (17/9/2021).
Sri mengatakan anaknya itu memiliki hobi memodifikasi motor gede. Sejak SMP, dia kerap mendapat penghargaan karena hobinya itu.
"Dia itu anaknya suka berkreasi, suka otak-atik mesin. Dia suka lomba modifikasi modif motor. Dia suka motor gede juga. Makanya anak saya masuk pilot itu karena nyalinya sudah dapat. Terus dia itu perhitungannya jitu. Ya tapi kan kalau sudah qadarullah kaya gini, ya sudah, terima saja," tutur Sri.
Fajar menjadi pilot sejak 2017. Sebelumnya, ia bekerja di Aviastar selama dua tahun dan beralih ke Rimbun Air sejak Januari 2020.
Sri Sempat Menduga Ditipu
Lebih lanjut Sri bercerita dia sempat menduga dia ditipu ketika mendapat kabar anaknya kecelakaan di Gunung Wabu, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Rabu (15/9). Saat itu Sri mengatakan dia langsung menghubungi pihak crisis center Rimbun Air dan meminta kakak Fajar mencari informasi dari teman-teman Fajar.
"Kemudian saya juga belum yakin kan, saya suruh meyakinkan, takutnya sekarang kan banyak tipu-tipu. Setelah saya suruh meyakinkan lagi ke crisis center-nya Rimbun Air, akhirnya memang dipastikan bahwa pesawatnya Fajar sudah hilang kontak. Jadi diperkirakan awalnya itu informasinya 4 mil dari Bandara Sugapa. Karena sudah pasti seperti itu, kita keluarga berkumpul menunggu kabar dari crisis center Rimbun Air, tapi sudah dua jam lebih nggak ada kabar akhirnya saya mencari tahu sendiri lewat kolega, saudara, teman yang ada di Papua. Ternyata memang benar," ungkap Sri.
Sri mengaku hingga saat ini belum mengetahui pasti penyebab pesawat yang ditumpangi Fajar terjatuh. Hingga saat ini dia dan keluarga yang lainnya masih menunggu hasil penyelidikan.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada pihak terkait karena telah mengevakuasi jenazah anaknya. Dia juga berterima kasih jenazah Fajar dipulangkan ke keluarga dengan cepat.
Diketahui, pesawat Rimbun Air PK-OTW jatuh di Intan Jaya, Papua, pada Rabu pagi. Pesawat kargo itu membawa tiga kru, yaitu pilot HA Mirza, kopilot Fajar, dan mekanik Iswahyudi.
Tiga jenazah kru pesawat Rimbun Air dengan registrasi PK-OTW berhasil dievakuasi dan disemayamkan di RSUD Mimika, Papua. Rencananya, jenazah kopilot Rimbun Air diterbangkan ke Jakarta pada Kamis sore.
Ketiga jenazah telah dilakukan pembersihan dengan protap medis. Pejabat Humas RSUD Mimika Lucky Mahakena mengatakan ketiga jenazah kru pesawat Rimbun Air sudah divisum. Selanjutnya, ketiganya akan dibawa ke kampung halaman masing-masing.
"Iya, tiga jenazah disemayamkan di kamar jenazah. Yang satu rencana sore ini sekira pukul 4 sore waktu Timika akan dievakuasi pulang ke Jakarta. Sementara yang dua masih disemayamkan di kamar jenazah. Besok baru dievakuasi ke Jakarta," kata Lucky saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (16/9).
(zap/zap)