Pangdam Jaya Mayjen Mulyo Aji dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi posko isoman PWNU DKI Jakarta. Dalam kunjungannya, mereka memasuki posko dapur umum untuk mengecek persediaan makanan bagi pasien COVID-19 yang sedang menjalani isolasi.
"Kalau dibilang sekarang waktunya berjuang, inilah waktunya berjuang. Beliau sudah berjuang bersama seluruh rantingnya dalam rangka membantu pemerintah pusat menyelesaikan urusannya, menghadapi musuh," kata Mayjen Mulyo Aji kepada wartawan saat mengunjungi kantor Ranting NU Cipedak, Rabu (28/7/2021).
"Kalau dulu orang meninggal karena perang, sekarang karena COVID. Berarti kita sama-sama menyelesaikan urusan terhadap COVID ini. Inilah yang pastinya sangat membantu pemerintah pusat dalam rangka menjamin negara," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada kunjungan ini, Pangdam Jaya memberikan sejumlah kebutuhan untuk menunjang isolasi. Bantuan itu berupa 1.000 lembar masker medis, 100 lembar hair cover, 100 pasang shoe cover, 100 set hazmat, 100 pasang sarung tangan medis, 20 liter hand sanitizer, dan 50 liter disinfektan.
Dia mengatakan penyediaan tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 yang dilakukan oleh PWNU patut dijadikan contoh. Menangani pandemi Corona, kata Pangdam Jaya, harus dilakukan bersama-sama.
"Kami alhamdulillah menyalurkannya beberapa kebutuhan yang dinilai pas. Menurut saya, apa yang dilakukan PWNU adalah sangat cocok dan sangat bisa dicontoh oleh seluruh anak bangsa yang lain. Yang pasti inilah tempat kita waktunya untuk kerja sama," jelasnya.
Selain itu, Pangdam Jaya meminta agar PWNU mengajak masyarakat untuk terbuka melapor jika terinfeksi virus Corona, sehingga warga yang terpapar segera diisolasi dan tidak menularkan kepada yang lain.
"Maka dari itu, saya minta Saudara-saudara sekalian membantu seperti juga dari NU bisa sama-sama mengajak mereka yang punya badan nggak enak dan pas di-swab keadaan positif, bawa ke isoman tempat kami atau lainnya. Biar jumlahnya nggak bertambah," katanya.
"Saya minta bantuan Bapak-bapak sekalian untuk menyampaikan kepada yang lain. Langsung ikut ke sini atau tempat kami," sambungnya.
Simak juga video 'Perlukah Tes COVID-19 Ulang Setelah 14 Hari Isoman?':
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan PWNU DKI Jakarta telah membantu pemerintah dalam menanggulangi COVID-19. Menurutnya, PWNU DKI Jakarta tidak sekadar menonton data.
"Tempat yang sedang kita datangi saat ini adalah sebuah posko yang memfasilitasi warga yang sedang menjalani isoman. Karena itu, hadirnya posko ini adalah sebuah langkah PWNU DKI Jakarta untuk ikut menangani pandemi di Jakarta," kata Anies.
Anies menyebut Pemprov DKI akan membantu fasilitas isolasi mandiri yang disediakan oleh PWNU ini. Dia berharap, dengan bantuan dari berbagai pihak, Jakarta bisa bangkit dari wabah.
"Kami insyaallah akan ikut support untuk memastikan, melalui posko dan para relawan yang begitu banyak, saudara-saudara kita di Jakarta yang sedang menjalani isolasi nantinya bisa kembali sehat, bisa kembali beraktivitas bersama masyarakat lagi dan kita sama-sama doakan insyaallah wabah ini segera diangkat dari Indonesia, dan kita bisa kembali beraktivitas seperti semula," tutur Anies.
![]() |
Sementara itu, Ketua PWNU DKI Jakarta Doktor KH Syamsul Maarif mengatakan pihaknya membangun posko dapur umum di 15 titik. Masing-masing titik tersebar di berbagai daerah. Saat ini, pihaknya sudah memberi bantuan 2.400 paket sembako.
"Kita itu punya moto pulihkan DKI Jakarta, dan insyaallah saya punya harapan dan keyakinan nggak lama lagi pandemi di DKI khususnya Indonesia akan segera hilang," katanya.
Dia pun mendorong seluruh tokoh agar memberi contoh bagi kalangan masyarakat. Menurutnya, ini sebagai bentuk nyata dalam meningkatkan kepedulian di antara sesama.
"Nah, kali ini juga NU punya kepedulian kepada orang-orang yang isoman. Mudah-mudahan yang sedang isoman segera sehat dan itu pun butuh vitamin, peluru yang lain. Pelurunya ya makanan yang bergizi di samping doa," kata dia.