Koordinator PPKM sekaligus Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berpesan kepada Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar bisa belajar seperti Presiden ke-3 RI BJ Habibie terkait kritik. Keluarga almarhum Habibie pun mengatakan kritik secara langsung memang ciri khas Habibie.
Hal ini disampaikan oleh juru bicara Ilham Habibie, putra sulung BJ Habibie, Justino Djogo. Awalnya, terkait pernyataan Luhut tersebut, dia mengingatkan bahwa setiap pemimpin memiliki gaya khasnya sendiri.
"Setiap pemimpin memiliki gaya khasnya sendiri sehingga, apa pun gayanya berpendapat dan bersikap kepada pemerintah bagi perbaikan dan kritik yang konstruktif dengan solusinya, itu yang lebih penting," kata Justino Djogo saat dihubungi, Rabu (28/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Justino membenarkan ciri khas Habibie yang langsung menyampaikan kritik kepada yang dikritik disertai dengan solusi.
"Tentu dengan gaya khasnya masing masing. Berdasarkan pengalaman yang saya ikuti, almarhum Bapak BJ Habibie misalnya memberikan kritik secara langsung dan sekaligus memberikan solusi bagi siapa pun yang membutuhkannya" ungkap Justino Djogo.
![]() |
Habibie Kunjungi Istana
Berdasarkan pemberitaan detikcom, BJ Habibie pernah bertemu dengan Jokowi di Istana Negara beberapa kali. Salah satunya pertemuan di Istana Negara, Jakarta, pada 19 Januari 2017. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengaku banyak mendapat masukan dari Habibie soal pengembangan teknologi di Indonesia.
"Kami berbincang selama dua jam, bertukar pikiran tentang pengembangan teknologi yang bernilai tinggi. Saya melepas Pak Habibie di tangga Istana sore ini. Semoga beliau tetap sehat dan memberikan sumbangsih pemikiran untuk bangsa Indonesia," ujar Jokowi saat itu.
Pertemuan selanjutnya terjadi saat Jokowi kembali terpilih sebagai Presiden RI pada 2019. Habibie saat itu datang ke Istana Negara untuk mengucapkan selamat kepada Jokowi.
"Saya ucapkan selamat pada Bapak Presiden (Jokowi), bahwa insyaallah beliau bisa melanjutkan program sesuai rencana dan kita semua membantu supaya terasa," kata Habibie di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat (24/5/2019).
Habibie mengatakan, dengan terpilihnya kembali Jokowi, program kerja pada periode pertama dapat dilanjutkan sehingga dampak pembangunannya bisa lebih terasa. Habibie berbicara bahwa Jokowi lewat program kerja yang dijalankan adalah ujung tombak generasi penerus.
Saat Habibie wafat, Jokowi pun mengenangnya sebagai sosok yang selalu memberikan solusi untuk bangsa. Habibie, kata Jokowi, selalu menyampaikan langsung solusinya saat ada masalah ekonomi atau masalah kebangsaan.
"Selalu setiap persoalan-persoalan yang ada di negara kita, baik yang berkaitan degan persoalan ekonomi, persoalan kebangsaan, beliau selalu langsung menyampaikan solusinya, jalan keluarnya. Kadang sering beliau datang ke Istana, negarawan yang patut kita jadikan contoh dan suri teladan dalam berkehidupan," kata Jokowi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Rabu (11/9/2019).