Kapolda Metro: Bukan Penyekatan yang Bikin Macet, tapi Orang Non-esensial

Kapolda Metro: Bukan Penyekatan yang Bikin Macet, tapi Orang Non-esensial

Karin Nur Secha - detikNews
Rabu, 07 Jul 2021 17:30 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (Karin/detikcom)
Jakarta -

Penyekatan PPKM darurat di DKI Jakarta beberapa hari lalu menimbulkan antrean kendaraan hingga macet. Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan bukan penyekatan PPKM darurat yang bikin macet, melainkan mobilitas masyarakat pekerja non-esensial-lah yang bikin macet.

"Jangan dibalik cara berpikirnya, jangan penyekatan dibilang sebabkan kemacetan. Orang-orang yang tidak perlu keluar itu yang bikin macet," kata Fadil kepada wartawan, Rabu (7/7/2021).

Menurut Fadil, kemacetan parah di pos penyekatan pada Senin (5/7) kemarin itu terjadi karena masih banyak warga di luar sektor esensial dan kritikal yang beraktivitas di luar rumah. Sejumlah warga yang dia tanyai di lokasi pun disebut seharusnya berada di dalam rumah selama PPKM darurat berlangsung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari wawancara saya, observasi saya, hari pertama saya tanya penumpang angkot, 10 penumpang angkot hanya satu yang miliki alasan yang dikategorikan sesuai dengan ketentuan PPKM," terang Fadil.

ADVERTISEMENT

Mobilitas Pekerja Non-esensial

"Jadi intinya bukan penyekatan yang sebabkan kemacetan dan kerumunan. Orang yang tidak punya kepentingan yang masih banyak keluar. Jadi jangan dibolak-balik gitu," tambahnya lagi.

Hingga hari kelima PPKM darurat, mantan Kapolda Jatim ini menyebut sudah ada penurunan mobilitas warga di Jakarta berkat PPKM darurat. Sejumlah evaluasi kebijakan pun, lanjut Fadil, telah dilakukan pihaknya.

Salah satu kebijakan tersebut diketahui membuat jalur khusus bagi tenaga kesehatan di titik penyekatan. Jalur prioritas itu diharapkan mampu menunjang mobilitas para nakes.

"Untuk jalur nakes, dokter dan perawat kita berikan jalur khusus, jalur prioritas ya, sehingga saudara-saudara kita para tenaga kesehatan dokter dan perawat bisa cepat sampai ke rumah sakit. Kita sudah buatkan jalur khusus," pungkas Fadil.

Halaman selanjutnya, polisi buat kanalisasi di titik penyekatan.

Simak video 'Begini Cara Lapor Perusahaan non-Esensial yang Masih Paksa Karyawan WFO':

[Gambas:Video 20detik]



Jalur Khusus Nakes

Polda Metro Jaya melakukan kanalisasi kendaraan di titik penyekatan PPKM darurat. Para tenaga kesehatan (nakes) dan pekerja di sektor kritikal diberi jalur khusus sehingga tidak akan terjebak macet akibat pemeriksaan.

"Untuk jalur nakes, dokter, dan perawat kita beri jalur khusus, jalur prioritas ya," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada wartawan di Jakarta, Rabu (7/7/2021).

Upaya ini diambil setelah polisi mendapat adanya laporan beberapa nakes yang terhambat di titik penyekatan PPKM darurat. Jalur prioritas itu diharapkan mampu menunjang mobilitas nakes yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

"Sehingga saudara-saudara kita para tenaga kesehatan, dokter dan perawat, bisa cepat sampai ke rumah sakit. Kita sudah buatkan jalur khusus," ujar Fadil.


Kemacetan Berkurang 70 Persen

Korlantas Polri menyebutkan volume kendaraan di lokasi penyekatan Lenteng Agung hari ini mengalami penurunan hingga 70 persen.

"Sudah berkurang 70 persen," ujar Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Istiono kepada detikcom, Rabu (7/7/2021).

Istiono juga mengklaim sudah tidak ada kemacetan di sepanjang titik penyekatan Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Sebab, di lokasi tersebut telah dibuat kanalisasi untuk tiap jenis kendaraan.

"Sudah tidak ada (kemacetan), telah dibuat kanalisasi untuk lajur, roda dua, roda empat, dan lajur nakes sehingga lebih teratur untuk periksaan kepentingan sektor esensial dan kritikal," kata Istiono.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads