Tipu-tipu Telepon 'Komandan' demi Pemobil Lolos Pakai Pelat Palsu

Round-Up

Tipu-tipu Telepon 'Komandan' demi Pemobil Lolos Pakai Pelat Palsu

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Jun 2021 07:40 WIB
Pemobil pelat palsu ngaku polisi menelepon komandan saat diamankan
Pemobil pelat palsu mengaku sebagai polisi menelepon 'komandan' saat diamankan. (tangkapan layar video viral/istimewa)
Jakarta -

Seorang pria pengemudi Daihatsu Xenia melakukan perlawanan ketika disetop polisi di Tol Kuningan, Jakarta, karena pelat nomor kendaraan bodong. Pelaku berinisial AHH bahkan mengaku sebagai anggota Polri.

Bukan hanya itu, pelaku juga menelepon 'komandan' untuk meyakinkan bahwa dirinya adalah anggota kepolisian. AHH juga mencoba kabur ketika hendak dibawa ke Markas Polda Metro Jaya.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (15/6/2021) siang di ruas Tol Kuningan arah Semanggi. Saat itu anggota Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya menyetop kendaraan tersebut lantaran pelat nomor B-2355-TKI yang diduga palsu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Telepon Komandan

Saat terjadi perdebatan itu, AHH mengeluarkan ponsel. Dia mencoba menghubungi seseorang yang disebutnya sebagai komandannya.

ADVERTISEMENT

"Iya, ini komandan saya," ujar AHH seperti dilihat detikcom dalam video viral, Rabu (16/6/2021).

Petugas PJR kemudian mengambil ponsel AHH dan berbicara dengan seseorang di ujung telepon.

"Halo, Pak... iya, Pak, ini dia ngeluarin KTA, Pak," kata anggota tersebut.

"Anggota saya, itu komandan saya, ngomong aja langsung," timpal AHH.

"Pak, izin ya, Pak... ini dia mengeluarkan KTA, Pak," kata anggota yang berkomunikasi kembali dengan 'komandan' AHH.

"Paminal saya," kata AHH lagi.


Simak di halaman selanjutnya untuk membaca kelanjutan ceritanya

Saksikan juga 'Polisi Amankan Pemobil Pakai Pelat Nomor Dinas Polri Palsu di Jaktim':

[Gambas:Video 20detik]




Mencoba Kabur


Anggota Polantas yang menaruh kecurigaan terhadap AHH kemudian membawanya ke Markas Polda Metro Jaya. Namun, saat hendak memasuki Markas Polda Metro Jaya, AHH berusaha kabur dengan mengambil kunci mobil yang semula diamankan polisi.

"Pada saat akan memasuki Polda, yang bersangkutan mengambil kunci dan ingin melarikan diri. Lanjut kita minta bantuan anggota yang piket di depan Mako untuk mengamankan," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (16/6/2021).

Meski begitu, AHH bisa diamankan dan dibawa ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Bukan Anggota Polri


Polisi menjelaskan AHH mengaku-aku sebagai anggota Mabes Polri dan menunjukkan kartu tanda anggota (KTA) Polri. Namun belakangan terungkap AHH bukan polisi.

"Hasil pendalaman awal memang yang bersangkutan AHH ini pekerja swasta, bukan sebagai anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (16/6/2021).

Yusri memastikan kartu tanda anggota (KTA) atas nama yang bersangkutan palsu. KTA palsu itu, kata Yusri, dibeli AHH dari seseorang senilai Rp 2 juta.


Alasan Bikin KTA Palsu

Yusri menyampaikan AHH menyimpan KTA palsu dengan dalih agar aman dari pemeriksaan.

"Kalau mengendarai kendaraan cukup menggunakan KTA saja aman, katanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di kantornya, Rabu (16/6/2020).

Diduga Hindari Leasing

Sementara itu, Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal mengatakan AHH sebetulnya memiliki pelat nomor asli kendaraannya. AHH diduga menggunakan pelat palsu untuk menghindari leasing.

"Pelatnya saja palsu, mungkin hindari leasing," kata Akmal saat dihubungi, Rabu (16/6/2021).

Akmal menuturkan mobil yang dibawa AHH itu mempunyai dokumen asli. "Ada dokumen aslinya," ujarnya.

Hingga Rabu (16/6), AHH masih menjalani pemeriksaan di kantor polisi. Dia dijerat Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads