Misteri 'Komandan' yang Ditelepon Polisi Gadungan Berpelat Mobil Palsu

Misteri 'Komandan' yang Ditelepon Polisi Gadungan Berpelat Mobil Palsu

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Rabu, 16 Jun 2021 18:21 WIB
Pemobil pelat palsu ngaku polisi menelepon komandan saat diamankan
Pemobil pelat palsu mengaku polisi menelepon 'komandan' saat diamankan. (tangkapan layar video viral/istimewa)
Jakarta -

Pengemudi berinisial AHH sempat menelepon 'komandannya' saat diberhentikan anggota Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya karena pelat bodong. AHH juga sempat mengaku sebagai anggota polisi. Lalu siapa 'komandan' tersebut?

"(AHH) telepon, tapi nggak jelas siapa yang ditelepon," kata Kasat PJR Polda Metro Jaya AKBP Akmal saat dihubungi, Rabu (16/6/2021).

Akmal menyampaikan AHH mengaku saat itu menelepon 'komandannya'. Percakapan di antara keduanya, kata Akmal, juga tidak terdengar jelas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia cuma bilang komandannya. Nggak jelas (yang sedang dibicarakan)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Pakai Pelat Palsu

Sebelumnya, Sebuah mobil Daihatsu Xenia bernopol B-2355-TKI disetop polisi di Tol Kuningan arah Semanggi. Pengemudi tidak terima disetop hingga akhirnya ia mengaku-aku sebagai polisi.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus memastikan pengemudi berinisial AHH bukan anggota Polri. Pria tersebut merupakan karyawan di salah satu perusahaan swasta.

"Hasil pendalaman awal memang yang bersangkutan AHH ini pekerja swasta, bukan sebagai anggota Polri," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu (16/6/2021).

Yusri memastikan kartu tanda anggota (KTA) atas nama yang bersangkutan palsu. KTA palsu itu, kata Yusri, dibeli dari seseorang.

"KTA pun pengakuannya atas nama dia, ini dibeli dari seseorang, seharga Rp 2 juta," ujarnya.

Tonton juga Video: Polisi Amankan Pemobil Pakai Pelat Nomor Dinas Polri Palsu di Jaktim

[Gambas:Video 20detik]




(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads