Suara Pedestrian di Trotoar Rawasari: Parkir Liar Ganggu Banget!

detikcom Do Your Magic

Suara Pedestrian di Trotoar Rawasari: Parkir Liar Ganggu Banget!

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 18:43 WIB
Petugas Dinas Perhubungan mengecek trotoar depan Halte TransJakarta Kayu Putih Rawasari, Jakarta. Trotoar ini dijadikan parkir liar untuk mobil.
Ilustrasi trotoar di Rawasari diinvasi parkir liar. (Andhika Prasetia/detikcom)
Jakarta -

Parkir liar di trotoar seberang Halte Kayu Putih Rawasari menghambat langkah pedestrian (pejalan kaki). Pedestrian geram karena parkir liar itu menyebabkan trotoar menyempit.

"Kesel, sih, soalnya itu kan buat pejalan kaki ya, jadinya sempit gitu kalau mau jalan," kata salah satu pejalan kaki, Aulia (24), kepada wartawan di JPO Halte Kayu Putih Rawasari, Jl Jenderal Ahmad Yani, Jakarta Pusat, Senin (7/6/2021).

Bahkan trotoar di Rawasari ini semakin tidak terlihat fungsinya pada pagi hari, saat waktu lari pagi dilakukan oleh sebagian masyarakat. Saat itu, mobil dan motor terlihat sudah mejeng di atas trotoar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kadang-kadang kan ini buat lari pagi, sudah adem-adem, tiba-tiba ada motor mobil seperti itu jadi kayak sayang aja sih nggak ditertibin juga," ujarnya.

Pedestrian di trotoar Halte Kayu Putih, Rawasari, Jakarta Pusat. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)Aulia (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)

Aulia menyayangkan adanya parkir mobil motor di atas trotoar Rawasari. Dia pun meminta Pemprov DKI menerjunkan petugas yang siap berjaga setiap waktu di lokasi.

ADVERTISEMENT

"Penginnya sih ada bagian yang penjagaan, yang menertibkan, ada mungkin petugas tapi menertibkan cuman buat pedagang asongan, gini-gini, mobil-mobil nggak diatur, sayang saja," imbuhnya.

Selanjutnya, pejalan kaki merasa parkir liar sangat menggangu:

Ditemui selanjutnya, Nurul (22) merasa parkir mobil motor di atas trotoar itu sangat mengganggu pejalan kaki. Bahkan, kata Nurul, pejalan kaki kerap kali mengalah dan memilih mundur untuk mencari jalan lain karena parkir itu.

"Ya trotoar itu ganggu banget ya fix. Soalnya kan kalau kita jalan, kalau lagi olahraga ujung-ujungnya kita mundur akhirnya kita nggak pakai kan," tuturnya.

Nurul meminta Pemprov DKI menyediakan kantong parkir untuk mobil-motor di sekitar Rawasari. Hal itu dilakukan, kata Nurul, agar pejalan kaki bisa leluasa berjalan di trotoar.

"Penginnya jangan parkir di situ. Kalau bisa punya lapak sendiri lah," ungkapnya.

Pedestrian di trotoar Halte Kayu Putih, Rawasari, Jakarta Pusat. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)Pedestrian di trotoar Halte Kayu Putih, Rawasari, Jakarta Pusat. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)

Senada dengan Nurul, Susilo (50) benar-benar merasa terganggu oleh keberadaan parkir liar mobil dan motor di trotoar Rawasari. Dia pun meminta Pemprov DKI tegas menertibkan parkir-parkir liar.

"Sangat mengganggu. Sangat, sangat, sangat mengganggu. Seharusnya Pemprov, ada petugas gitu terus dirapikan, nggak kayak gini," ucapnya.

Pedestrian di trotoar Halte Kayu Putih, Rawasari, Jakarta Pusat. (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)Susilo (Wilda Hayatun Nufus/detikcom)

Diketahui sebelumnya, petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) DKI menertibkan lokasi parkir liar di seberang Halte Kayu Putih Rawasari, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Petugas meminta pengendara mobil tidak parkir di atas trotoar.

Pantauan detikcom di lokasi, pukul 15.53 WIB, ada tiga petugas Dinas Perhubungan DKI terlihat datang ke trotoar di Rawasari. Petugas itu langsung mencari-cari pemilik mobil yang parkir di trotoar.

Tampak ada tiga mobil yang berjejer berikut beberapa motor yang parkir di atas trotoar dan langsung ditertibkan petugas Dishub. Pemilik mobil dan motor akhirnya bersedia untuk mencari area parkir resmi untuk kendaraan mereka dan meninggalkan lokasi.

Selain itu, petugas tampak menghalau mobil yang hendak masuk ke area trotoar. Penertiban ini pun disaksikan oleh pejalan kaki yang melintas ke arah JPO Halte Kayu Putih Rawasari.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads